TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

6 Mata Uang Terendah Dunia di 2023 versi Forbes, Ada Rupiah?

Rupiah salah satu yang terendah di dunia lho!

ilustrasi mata uang rusia rubel (Pixabay.com/Evgeny)

Mata uang adalah begitu penting bagi suatu negara karena menjadi faktor penting dalam perekonomuan. Aktivitas jual beli tidak bisa terlepas dari mata uang. Dalam kehidupan manusia pun, mata uang sangat vital karena menjadi alat pemenuhan kebutuhan dan sebagai salah satu syarat dalam bertransaksi.

Meski memiliki fungsi yang sama untuk seluruh manusia di dunia, nilai mata uang tentu tidak bisa sama rata. Bukan hanya perbedaan pada tampilan, nilai mata uang di masing-masing negara pun berbeda-beda.

Nilai mata uang negara-negara di dunia bisa digolongkan ke dalam dua kategori, yakni nilai mata uang rendah atau nilai mata uang tinggi. So, inilah enam nama negara-negara yang memiliki predikat mata uang rendah di dunia. 

Baca Juga: 6 Negara Ini Tidak Punya Mata Uang Sendiri, Transaksi Pakai Apa dong? 

1. Rial Iran (IRR)

potret uang kertas rial Iran (twitter.com/mdubowitz)

Rial Iran (IRR) menjadi negara dengan pemilik mata uang rendah paling pertama dan menjadi terendah di dunia. Munculnya perubahan mata uang menjadi rendah tersebut ternyata memiliki sejarah sendiri, yakni karena adanya penghentian Revolusi Islam pada 1979 yang dilanjutkan dengan penarikan investor asing.

Tak hanya itu, sebab lainnya seperti adanya program nuklir dan kejadian perang Irak-Iran menjadi mencekik negara satu ini menenai mata uang. Pada per Juni 2023 nilai tukarnya 42.250,08 IRR per 1 dolar AS.

2. Dong Vietnam (VND)

Ilustrasi dong, mata uang Vietnam (ansaigonfoodtours.com)

Dong Vietnam (VND) menjadi negara dengan pemilik nilai mata uang rendah selanjutnya. Per Juni 2023, nilai tukarnya terhadap dolar AS dalam 23.487,57 VND untuk 1 dolar AS.

Meskipun demikian Vietnam tetap dalam proses memperbaiki ekonomi pasarnya untuk menjadi lebih baik. Melihat perkembangan ekonominya saat ini, Vitenam masih dan harus menempuh jalan panjang untuk bisa sampai stabil. 

Baca Juga: 7 Fakta Unik Bangau Stanley, Lambang Mata Uang Afrika Selatan

3. Sierra Leone Leone (SLL)

Ilustrasi mata uang Sierra Leone Leone (SLL) (Pinterest.com)

Sierra Leone Leone (SLL) ada di deretan nilai mata uang rendah selanjutnya. Berbagai isu skandal keuangan negara-negara di Afrika, menjadi salah satu faktor kemrosotan nila mata uang mereka.

Belum lagi konflik perangs saudara pada wilayah Afrika barat, lagi-lagi tidak terbendung permasalahannya. Ini semua menyebabkan mata uang menjadi rendah. Hingga per Juni 2023, nilai tukar SLL hanya 19.750,06 per 1 dolar AS. 

4. Kip Laos (LAK)

Ilustrasi mata uang Kip, Laos (pinterest.com/Jorge Corrales)

Merunut sejarah sejak 1952, Kip Laos (LAK) memiliki nilai mata uang rendah dibanding dengan negara-negara lain di sekitarnya. Meskipun memiliki sejarah pahit pada mata uang rendah tersebut, Laos menunjukkan performa membaik pada perekonomian beberapa tahun terakhir.

Perlahan, nilai tukar mata uangnya pun membaik. Adapun laporan dalam per Juni 2023, nilai tukarnya sebesar 18.195 LAK per 1 dolar AS. 

5. Rupiah Indonesia (IDR)

ilustrasi rupiah (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)

Indonesia (IDR) menjadi salah satu negara dengan pemilik mata uang rendah dengan berbagai faktor cukup krusial. Indonesia memiliki ketergantungan penuh pada pasar ekspor, sehingga jatuhnya harga komoditas di dunia bisa memengaruhi mata uang ini.

Tak hanya itu, mata uang rendah di Indonesia juga disebabkan oleh berkurangnya devisa juga. Per Juni 2023 nilai tukarnya terhadap dollar yakni 1 USD hanya 14.877,04 IDR. 

Baca Juga: Fakta-Fakta Redenominasi Rupiah: Wacana 1 Dekade

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya