Mengintip Profil Pemilik XXI, Legenda Bisnis Hiburan Tanah Air!

Benny Suherman memulai langkahnya di industri hiburan Tanah Air dengan kejelian melihat celah pasar yang potensial. Lahir di Jakarta pada 1948, ia menamatkan pendidikan di Akademi Sekretaris dan Manajemen Indonesia pada 1969. Tak lama kemudian, ia terjun ke dunia perfilman sebagai Direktur CV Sejahtera Film, perusahaan yang bergerak di bidang impor dan distribusi film.

Dari pengalaman itu, Benny kian memahami alur industri hiburan dari sisi bisnis hingga konten. Di saat bioskop lokal belum berkembang pesat, ia sudah merancang konsep menonton yang nyaman dan eksklusif. Visi tersebut mendorongnya membangun jaringan bioskop modern, yang kelak dikenal sebagai XXI dan mengubah wajah perfilman Indonesia.

Benny Suherman memahami pentingnya ekspansi untuk memperkuat posisi Cinema XXI di industri hiburan Indonesia. Ia memilih lokasi-lokasi strategis di berbagai kota besar demi menjangkau lebih banyak penonton. Hingga akhir 2024, jaringan bioskop XXI telah berkembang pesat dengan lebih dari 1.300 layar yang tersebar di lebih dari 250 lokasi di seluruh Indonesia.

Tak hanya memperluas jangkauan, Benny juga terus meningkatkan kualitas fasilitas dan teknologi di setiap cabangnya. Mulai dari kursi yang lebih nyaman hingga proyektor digital modern, semua dihadirkan demi pengalaman menonton yang maksimal. Kombinasi ekspansi agresif dan inovasi layanan menjadikan Cinema XXI sebagai pilihan utama masyarakat Indonesia.

Kehadiran Cinema XXI membawa perkembangan dalam industri perfilman Indonesia. Tak hanya menghadirkan fasilitas menonton yang lebih modern, bioskop ini juga mendorong pertumbuhan film lokal dengan memberi ruang tayang yang lebih luas. Benny Suherman pun menjadi tokoh penting di balik transformasi budaya menonton masyarakat Indonesia.

Dilansir Forbes, Benny Suherman sempat masuk dalam daftar 50 orang terkaya di Indonesia, dengan jumlah kekayaan mencapai lebih dari 1 miliar dolar AS per Agustus 2023. Sementara data terbaru Forbes, kekayaannya diperkirakan sebesar 1,1 miliar dolar AS atau setara Rp18,58 triliun.

Pencapaian ini mencerminkan keberhasilannya membangun bisnis dari nol hingga menjadi pemain utama di industri hiburan. Sosoknya layak disebut sebagai pionir yang memberi warna baru dalam dunia bioskop Tanah Air.

Kisah Benny Suherman sebagai pemilik XXI bukan hanya soal bisnis, tetapi juga tentang visi jangka panjang dalam membentuk pengalaman hiburan masyarakat Indonesia. Lewat langkah-langkah strategis dan komitmen terhadap kualitas, ia berhasil membangun kerajaan bioskop yang terus berkembang hingga kini. Sosoknya menjadi bukti bahwa konsistensi dan keberanian melihat peluang bisa membawa dampak besar bagi industri dan generasi berikutnya.