TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

3 Modal Penting ASEAN untuk Tumbuh di Tengah Pandemik COVID-19

ASEAN disebut destinasi investasi yang sangat menarik

Ilustrasi ASEAN. (setnas-asean.id)

Jakarta, IDN Times – Chairman Standard Chartered, Jose Vinals, mengatakan ASEAN memiliki tiga hal penting untuk pertumbuhan kawasan dan juga dunia. Ketiga hal tersebut yakni perdagangan dan investasi, digitalisasi, dan keberlanjutan.

Menurut Jose komitmen terhadap investasi dan perdagangan yang terbuka, baik di ASEAN maupun antara partner utamanya, telah memungkinkan wilayah itu untuk terlibat dengan bisnis yang lebih luas. Itu, katanya, terbukti dari peningkatan perdagangan dan investasi yang dicatatkan kawasan tersebut dalam beberapa tahun terakhir.

“Sementara terdampak oleh kehadiran pandemik, perdagangan dan investasi di dalam blok ini terus menjadi sangat kuat tahun lalu,” ujarnya dalam acara ASEAN Business Forum 2021, Kamis (22/10/2021).

Baca Juga: 4 Pandangan Indonesia untuk Dukung Transformasi Digital ASEAN

Baca Juga: Pertemuan Pertama Pemimpin ASEAN, Jokowi Hadiri ASEAN Leaders Meeting

1. ASEAN adalah destinasi investasi yang sangat menarik

idntimes.com

Dalam kesempatan itu, Vinals juga menyatakan ASEAN merupakan destinasi investasi yang sangat menarik. Ia menyebut investasi asing langsung (FDI) di kawasan telah meningkat dari sekitar 12 persen pada 2019 menjadi sekitar 14 persen tahun lalu.

Ia juga mengatakan ASEAN terus meningkatkan daya saing, baik dalam perdagangannya maupun hubungannya. Kawasan ini juga disebutnya terus mendiversifikasi jaringan rantai pasokannya.

“Sesuatu yang sangat dibutuhkan saat ini,” katanya.

Ia menambahkan ASEAN mengalahkan Uni Eropa (UE) dan Amerika Serikat (AS) untuk menjadi partner perdagangan terbesar China, dan kawasan ini memiliki kemitraan ekonomi komprehensif yang sangat besar.

“Standard Chartered memiliki ketertarikan besar di wilayah ini,” katanya. “Jadi kami banyak berinvestasi di kawasan.”

Baca Juga: Standard Chartered Incar Anak-anak Pewaris Usaha

2. Digitalisasi akan bantu tingkatkan ekonomi ASEAN

Ilustrasi Belanja Online/Belanja di e-commerce. (IDN Times/Aditya Pratama)

Dalam hal digitalisasi, Jose mengatakan sebelum pandemik digitalisasi telah mencapai arti baru, meningkatkan relevansi, dan membuka peluang. Namun di masa pandemik ini, digitalisasi telah menjadi lebih dari inovasi.

“Ini tentang bagaimana ia membantu keberlangsungan, keberlanjutan, dan inklusivitas,” ujarnya.

Ia menjelaskan bahwa COVID-19 telah mengubah cara banyak orang dalam berkomunikasi, berbelanja, dan juga dalam hal kegiatan perbankan, di mana banyak orang kini telah beralih ke virtual.

“Saya pikir ini akan menciptakan keuntungan yang paling penting untuk kawasan, pengusahanya, dan inovatornya,” katanya.

Ia menyebut bahwa sekitar 80 persen populasi ASEAN diperkirakan akan online pada 2030, dengan ekonomi digital diperkirakan akan menambah 1 triliun dolar AS ke produk domestik bruto (PDB) kawasan pada masa itu. Selain itu, digitalisasi juga akan membantu menghubungkan hampir 300 juta orang yang tidak memiliki rekening bank atau tidak terlayani di ASEAN ke sistem keuangan dan e-commerce.

Baca Juga: 4 Pandangan Indonesia untuk Dukung Transformasi Digital ASEAN

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya