Biden Desak Perusahaan Beri Cuti Berbayar ke Pekerja yang Divaksinasi
Ganti uang cuti ditanggung dalam stimulus raksasanya
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times – Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden pada pekan lalu telah mendesak agar perusahaan memberikan cuti berbayar kepada pekerja untuk menerima suntikan vaksin COVID-19. Hal itu disampaikan di saat proses vaksinasi COVID-19 AS terus berjalan.
“Tidak ada pekerja Amerika yang kehilangan satu dolar dari gaji mereka karena mereka memilih untuk memenuhi kewajiban patriotik mereka untuk mendapatkan vaksinasi,” kata Biden, mengutip USA Today, Rabu (21/4/2021).
Pernyataan Biden itu disampaikan di saat ia juga mengumumkan bahwa Amerika Serikat memenuhi targetnya untuk memberikan 200 juta suntikan dalam 100 hari pertamanya menjabat.
Baca Juga: Orang Terkaya Dunia Setujui Usulan Joe Biden Soal Kenaikan Pajak
1. Proses vaksinasi di AS berjalan lancar
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), per Minggu (25/4/2021) kemarin sudah ada sekitar 140 juta warga AS yang telah menerima setidaknya satu dosis vaksin COVID-19. Itu sudah termasuk sekitar 94,8 juta orang yang telah divaksinasi penuh.
“Penyedia memberikan rata-rata sekitar 2,75 juta dosis per hari, sekitar 19 persen penurunan dari puncak 3,38 juta pada 13 April,” lapor New York Times.
AS sejauh ini menggunakan tiga jenis vaksin untuk warganya, yaitu vaksin Johnson & Johnson, Pfizer-BioNTech dan Moderna.
Baca Juga: Biden Klaim AS dan Rusia Kerja Sama Perangi Krisis Iklim
Baca Juga: Biden Klaim AS dan Rusia Kerja Sama Perangi Krisis Iklim