Buka di Jakarta, Bank Investasi Eropa Dukung RI Beralih Energi Hijau
Hampir satu abad Indonesia bergantung pada energi fosil
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times – Wakil Presiden (Wapres) Eksekutif Komisi Eropa untuk Kebijakan Hijau Eropa dan Iklim, Frans Timmermans, mengatakan Bank Investasi Eropa (European Investment Bank/EIB) akan membuka kantor di Jakarta dalam waktu dekat. Ia berharap langkah ini akan semakin memudahkan bank dalam mendukung aksi iklim Indonesia.
“Indonesia hampir satu abad ini merupakan ekonomi yang berbasis pada energi, dan terutama bahan bakar fosil, dan energi tetap menjadi inti dari pembangunan ekonomi apa pun di Indonesia, seperti yang kita tahu,” jelasnya dalam diskusi yang digelar oleh Komunitas Politik Luar Negeri Indonesia (FPCI), Selasa (19/10/2021).
Baca Juga: Ambisi Indonesia untuk Perubahan Iklim Sangat Besar
1. EIB akan terlibat dalam rencana ADB untuk pembiayaan tentang iklim
Bank Pembangunan Asia atau Asian Development Bank (ADB) baru-baru ini mengumumkan akan meningkatkan ambisinya untuk menyediakan pembiayaan untuk isu iklim senilai 100 miliar dolar Amerika Serikat (AS) bagi negara-negara berkembang anggotanya antara 2019 sampai 2030.
Menanggapi ini, Timmermans mengatakan bahwa Uni Eropa (UE) sangat tertarik pada program pembiayaan ini dan akan mempelajarinya dengan saksama. “Karena kalau dari luar, ini kelihatannya sangat menjanjikan,” kata dia.
Ia menambahkan bahwa EIB juga kemungkinan akan terlibat. Dia mengatakan bahwa dirinya akan mencoba mendorong bank supaya meningkatkan kerja sama ini, terutama untuk Indonesia.
“Mereka sekarang merupakan bank hijau dan mereka berkomitmen sangat kuat terhadap ini dalam dua tahun terakhir,” ujarnya. “Jadi saya bisa bayangkan bahwa dengan pengalaman dan ambisi mereka, mereka bisa bekerja sama dengan erat dengan ADB dan melihat apa yang bisa kita lakukan bersama-sama,” lanjutnya.
Baca Juga: Luhut Klaim Indonesia Serius Kendalikan Perubahan Iklim