TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Dibayangi The Fed, Rupiah Melemah ke Level Rp14.365 Siang Ini

Rupiah juga diprediksi melemah di penutupan 

ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

Jakarta, IDN Times – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) melemah pada penutupan perdagangan sesi satu hari ini, Rabu (6/4/2022).

Dikutip dari Bloomberg, rupiah melemah 17 poin ke level Rp14.365 per dolar AS siang ini. Pada penutupan sebelumnya, rupiah berada di level Rp14.348 per dolar.

Sebelumnya pagi tadi, rupiah juga dibuka melemah, yakni melemah 18 poin ke level Rp14.366 per dolar AS dari level Rp14.348 per dolar.

Baca Juga: 5 Ciri-ciri Investasi Terpercaya dan Dilegalkan Pemerintah

Baca Juga: Yeay, Rupiah Unggul Tipis Lawan Dolar AS Hari Ini

1. Rupiah berpotensi melemah lagi di penutupan

Pengamat Pasar Keuangan Ariston Tjendra mengatakan nilai tukar rupiah berpotensi untuk melemah lagi di penutupan sore nanti. Ini karena investor fokus pada langkah yang mungkin diambil Bank Sentral AS The Federal Reserve atau The Fed.

“Nilai tukar rupiah mungkin bisa melemah hari ini terhadap dolar AS dengan motor utama dari menguatnya sentimen kebijakan pengetatan moneter yang agresif dari Bank Sentral AS,” kata Ariston.

Baca Juga: 5 Penyebab Kegagalan Investasi yang Kerap Terjadi, Jangan Seperti Ini!

2. Komentar The Fed

Ariston menjelaskan bahwa semalam salah seorang petinggi Bank Sentral AS, Lael Brainard, mengomentari kenaikan inflasi AS yang sudah sangat tinggi. Menurutnya itu perlu direspon dengan kebijakan pengetatan moneter AS yang lebih agresif seperti penjualan cepat obligasi yang dimiliki Bank Sentral AS untuk mengurangi likuiditas di pasar.

Ariston juga menyebut yield atau tingkat imbal hasil obligasi pemerintah AS langsung melonjak ke atas 2,55 persen, yang adalah level tertinggi baru tahun ini.

“Pagi ini, yield sudah bergerak lebih tinggi lagi di kisaran 2,6 persen. Kenaikan yield ini menunjukkan naiknya ekspektasi pasar terhadap kebijakan pengetatan moneter AS yang agresif,” kata Ariston.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya