Yeay, Rupiah Unggul Tipis Lawan Dolar AS Hari Ini

Rupiah ditutup pada level Rp14.347 per dolar AS

Jakarta, IDN Times - Nilai tukar atau kurs rupiah berhasil menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada penutupan perdagangan Selasa (5/4/2022).

Mengutip Bloomberg, kurs rupiah menguat tipis 8 poin atau 0,05 persen ke level Rp14.347 per dolar AS pada penutupan perdagangan sore ini.

Sebelumnya, pada penutupan perdagangan Senin (4/4/2022), kurs rupiah berada pada level Rp14.355 per dolar AS.

Baca Juga: Abaikan Inflasi Tinggi, Rupiah Menguat ke Level Rp14.338

1. Nilai tukar rupiah berdasarkan kurs tengah BI

Sementara itu, berdasarkan Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia (BI) pada Selasa (5/4/2022), nilai tukar rupiah tercatat sebesar Rp14.348 per dolar AS.

Angka tersebut lebih rendah dibandingkan kurs rupiah pada Senin (4/4/2022) yang ada di level Rp14.362 per dolar AS.

Baca Juga: 5 Fakta Bitcoin, Mata Uang Kripto Paling Terkenal di Dunia

2. Inflasi belum bikin pasar khawatir

Penguatan rupiah pada penutupan perdagangan hari ini menegaskan bahwa pasar masih belum merasakan kehawatiran terhadap inflasi yang terjadi.

Tadinya, Pengamat Pasar Keuangan, Ariston Tjendra memproyeksikan rupiah bakal keok hari ini dari dolar AS.

“Nilai tukar rupiah berpotensi dalam tekanan dengan meningkatnya kekhawatiran pasar terhadap kenaikan inflasi, akibat rencana penerapan sanksi baru ke Rusia,” kata Ariston.

Ariston menjelaskan, rencana sanksi baru tersebut kembali mendorong naiknya harga minyak mentah dunia yang akan memicu inflasi lebih tinggi lagi.

“Selain itu, sentimen kebijakan pengetatan moneter AS yang agresif masih memberikan tekanan ke nilai tukar lainnya terhadap dolar AS,” ujarnya.

Baca Juga: Tahun Depan Indonesia Bakal Punya Bank Emas 

3. Rupiah mendapatkan dukungan dari dalam negeri

Dukungan dari dalam negeri membuat rupiah berhasil mengungguli dolar AS hari ini. Pelonggaran aktivitas ekonomi yang terjadi di dalam negeri disebut Ariston berhasil menopang rupiah.

Hal tersebut sebagai imbas terus menurunnya kasus aktif COVID-19 yang terjadi di Indonesia beberapa waktu terakhir.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya