TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Dibuka di Level Rp14.162, Rupiah Diprediksi Melemah hingga Penutupan

Indeks saham Asia dan utang properti China bisa bikin lemah

Ilustrasi rupiah dan pasar saham/IHSG (IDN Times/Shemi)

Jakarta, IDN Times – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) melemah pada pembukaan perdagangan pagi ini, Rabu (27/10/2021).

Dikutip dari Bloomberg, rupiah dibuka melemah 10 poin ke level Rp14.162 per dolar AS pagi ini. Pada penutupan sebelumnya rupiah berada di level Rp14.152 per dolar.

Baca Juga: 5 Tantangan saat Menabung di Rumah, Uang Rawan Terpakai

Baca Juga: 5 Dampak Ngeri Krisis Evergrande hingga Tapering Off buat Indonesia

1. Rupiah diprediksi melemah di penutupan

Ilustrasi Uang. (IDN Times/Ita Malau)

Pengamat Pasar Keuangan Ariston Tjendra mengatakan nilai tukar rupiah berpotensi melemah di penutupan hari ini. Ia mengatakan sentimen pasar terhadap aset berisiko terlihat menurun pagi ini. Indeks saham Asia juga terlihat melemah.

“Ini bisa memicu pelemahan nilai tukar rupiah hari ini terhadap dolar AS,” ujarnya.

Baca Juga: 6 Keuntungan Menabung di Bank, Bisa Dapat Bunga hingga Hadiah!

2. Faktor lain pelemahan rupiah

Ilustrasi Uang Rupiah (ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga)

Ariston mengatakan, faktor pelemahan rupiah bukan hanya karena dipengaruhi pelemahan indeks saham Asia, tapi juga dari tekanan terhadap aset berisiko.

Ia menyebut masih ada tekanan di aset berisiko karena kekhawatiran pasar terhadap inflasi dan masalah utang perusahaan properti China.

“Satu lagi perusahaan properti China Modernland, tidak bisa membayar utangnya,” ujarnya.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya