TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Didorong Industri MICE, Pariwisata Singapura Sudah Bangkit

Singapura klaim telah berhasil menangani pandemik COVID-19

Kawasan Marina Bay Sands, Singapura (IDN Times/Indiana)

Jakarta, IDN Times – Chief Executive Dewan Pariwisata Singapura (STB) Keith Tan mengatakan bahwa industri pariwisata di Singapura telah bangkit dari pandemik COVID-19. Hal tersebut ia sampaikan saat berbicara dalam pembukaan acara SingapoReimagine MICE Virtual Show, Rabu (3/3/2021).

Ia mengatakan kebangkitan industri pariwisata, termasuk industri meetings, incentives, conferences, and exhibitions (MICE) di Singapura tidak lepas dari peran pemerintah yang telah berjuang menekan penyebaran wabah asal Wuhan, Tiongkok itu.

“Pencapaian ini diraih dengan susah payah dan mencerminkan upaya monumental di sektor swasta, publik, dan masyarakat di Singapura,” katanya.

Baca Juga: 10 Potret Cavenagh Bridge, Jembatan Gantung Tertua di Pusat Singapura

1. Singapura berhasil tangani COVID-19

Ilustrasi Universal Studio, Singapura (IDN Times/Irfan Fathurohman)

Dalam kesempatan itu, ia juga mengatakan bangga dengan apa yang diraih Singapura. Apalagi negara tetangga Indonesia itu berhasil menikmati kemajuan besar dengan upaya yang tidak terlalu signifikan, seperti tidak harus menutup semua perbatasan negara-kota itu.

“Saya bangga Singapura telah membuat kemajuan yang baik dalam menangani pandemik COVID-19,” katanya.

“Kasus yang muncul dari transmisi lokal dalam populasi di sini adalah nol, atau mendekati nol. Dan kami telah melakukannya tanpa menutup perbatasan kami sepenuhnya atau memaksakan penguncian yang kejam,” lanjutnya.

Baca Juga: Singapura Sediakan Ruangan Untuk Pertemuan Bisnis Tanpa Harus Isolasi

2. Kemajuan pariwisata di tengah pandemik

Ilustrasi Masjid Sultan Singapura (IDN Times/Indiana)

Tan lebih lanjut mengatakan bahwa upaya ini telah memungkinkan Singapura untuk mengadopsi pendekatan yang aman, bertahap, dan terkalibrasi untuk memulai kembali berbagai acara dan aktivitas. Ia juga mengatakan upaya pemerintah telah memungkinkan negara meningkatkan kapasitas di tempat-tempat wisata, ruang konser, hotel, dan venue acara.

Tan mengatakan, pada Juli lalu Singapura telah meluncurkan Kerangka Kerja Peristiwa Bisnis Aman (Safe Business Events Framework), dokumen langsung yang memberikan panduan kepada penyelenggara acara di Singapura tentang cara merencanakan dan mengatur acara dengan aman. Peluncurannya dilakukan pada tahap yang sangat awal dari pembukaan kembali negara, katanya.

“Karena prioritas kami membuat sektor MICE sebagai pendorong penting bagi perekonomian Singapura,” jelas Tan.

Ia juga mengatakan bahwa pada Februari 2021 mereka telah mengujicobakan hampir 50 acara di Singapura, termasuk TravelRevive pada November 2020, yang merupakan pameran dagang internasional tatap muka pertama yang dilanjutkan setelah pandemi dimulai. Acara ini dihadiri oleh hampir 1.000 peserta fisik lokal dan internasional.

Bulan lalu, Singapura juga menjadi tuan rumah PCMA Convening Leaders 2021, yang merupakan platform terkemuka untuk para pemimpin industri acara bisnis. Acara ini diadakan di luar Amerika Utara untuk pertama kalinya dalam 64 tahun sejarahnya.

“Acara percontohan yang sukses ini memungkinkan kami belajar dan bersiap untuk melanjutkan acara MICE yang lebih besar di bulan-bulan mendatang,” katanya.

Baca Juga: Singapura Buka Opsi Wisman Boleh Pilih Lokasi Karantina Mandiri

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya