TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Google Habiskan Rp98 Triliun untuk Perluas Kantor dan Pusat Data

Google ingin karyawan kembali bekerja di kantor

Screenshot logo Google (google.com)

Jakarta, IDN Times – Google mengatakan pihaknya berencana untuk menghabiskan lebih dari 7 miliar dolar Amerika Serikat (AS) atau sekitar Rp98 triliun untuk memperluas kantor dan pusat data di 19 negara bagian AS.

Menurut CNBC pada Kamis (18/2/2021), sekitar 1 miliar dolar AS dari anggaran itu akan disalurkan khusus untuk California. Dengan langkah ini, perusahaan berharap bisa menciptakan setidaknya 10 ribu pekerjaan penuh waktu.

 “Datang bersama untuk berkolaborasi dan membangun komunitas adalah inti dari budaya Google, dan itu akan terus menjadi bagian penting dari masa depan kita,” kata CEO Sundar Pichai dalam sebuah posting blog Kamis.

“Jadi kami terus melakukan investasi yang signifikan di kantor kami di seluruh negeri, serta negara bagian California, tempat kami akan berinvestasi lebih dari 1 miliar dolar AS tahun ini.”

Baca Juga: Setelah Sundar Pichai Jadi CEO, Kini Google Luncurkan Logo Barunya

1. Bertolak belakang dengan Alphabet

salshgear.com

Google berencana membuka kantor baru di Seattle, Houston dan Mississippi. Langkah ekspansi Google itu bertolak belakang dengan apa yang dilakukan Alphabet, perusahaan induknya.

Alphabet telah menghentikan pengeluarannya untuk real estate tahun lalu akibat adanya pandemik. Pengeluaran untuk real estate juga disetop karena pada kuartal kedua tahun lalu Google mencatatkan penurunan pendapatan tahun-ke-tahun (year-on-year/YoY) pertamanya.

Baca Juga: 5 Mantan Karyawan Google yang Sukses Dirikan Startup Kelas Dunia

2. Alasan memperluas pusat data

Sumber Gambar: newsniranthara.com

Perluasan pusat data itu terjadi karena Google secara agresif mengembangkan bisnis cloudnya. Perusahaan mengeluarkan hasil operasi untuk bisnis itu dalam laporan pendapatan terakhirnya, dan mengungkapkan bahwa mereka kehilangan 5,61 miliar dolar AS dari pendapatan 13,06 miliar dolar tahun lalu.

CEO Google Cloud Thomas Kurian memberi tahu investor bulan lalu bahwa dia fokus pada pertumbuhan bisnis sekarang, dengan fokus pada profitabilitas di masa mendatang.

Baca Juga: Google Bayar Puluhan Miliar karena Diskriminasi Pegawai

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya