Grab Dikabarkan Mau IPO di Bursa AS, Valuasi Mencapai Rp560 Triliun
Grab dalam pembicaraan dengan Altimeter Capital Management
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times – Grab Holdings sedang dalam pembicaraan untuk melakukan penawaran umum perdana (IPO) atau go public melalui merger dengan perusahaan akuisisi bertujuan khusus (SPAC), menurut laporan Channel News Asia, Jumat (12/3/2021).
Menurut beberapa sumber yang mengetahui masalah tersebut, kesepakatan itu bisa membuat Grab memiliki valuasi mencapai 40 miliar dolar Amerika Serikat (AS) atau sekitar Rp560 triliun.
Ini akan membuat perusahaan yang bermarkas di Singapura itu mencatatkan kesepakatan cek kosong (blank-check) terbesar yang pernah ada, kata sumber-sumber itu, Kamis.
Baca Juga: Tokopedia Incar Rp14 Triliun dari IPO di Bursa AS-Indonesia pada 2021
1. Sedang dalam pembicaraan dengan Altimeter Capital Management
Kabar ini pertama kali dilaporkan oleh The Wall Street Journal (WSJ). Media Amerika itu melaporkan bahwa Grab yang didukung SoftBank sedang dalam pembicaraan dengan Altimeter Capital Management.
“Grab diperkirakan akan mengumpulkan antara 3 miliar dolar AS sampai 4 miliar dolar AS dari investor swasta,” menurut laporan itu.
Baca Juga: Jadi Hottest Trend di Wall Street, Apa itu SPAC?
Baca Juga: Grab dan Gojek Dikabarkan Merger, Konsumen Khawatirkan Ini