TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

India Mengalami Resesi Pertama dalam Beberapa Dekade

India jatuh ke dalam resesi

ANTARA FOTO/REUTERS/Stringer

Jakarta, IDN Times – India telah jatuh ke dalam resesi untuk pertama kalinya dalam hampir seperempat abad. Hal itu terjadi sebagai dampak dari pandemik virus corona (COVID-19) yang telah sangat mempengaruhi negara itu.

Para ekonom bahkan telah memperingatkan bahwa negara dengan ekonomi terbesar ketiga di Asia itu akan menghadapi lebih banyak tantangan akibat pandemik dan membuatnya harus berusaha melakukan pemulihan dan bangkit dari keterpurukan.

 

Baca Juga: Bentrokan India-Pakistan di Kashmir Sebabkan Tiga Tentara India Tewas

1. PDB turun 7,5 persen

Warga dari komunitas nelayan berjalan dalam sebuah prosesi untuk Narali Purnima atau festival kelapa di tengah penyebaran penyakit virus corona (COVID-19) di Mumbai, India, Senin (3/8/2020) (ANTARA FOTO/REUTERS/Francis Mascarenhas)

Data resmi yang diterbitkan pada hari Jumat (27/11/2020), menunjukkan produk domestik bruto (PDB) India untuk kuartal Juli-September turun 7,5 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu, ketika ekonomi Negeri Bollywood tumbuh lebih dari 4 persen.

Pada periode April-Juni atau kuartal pertama tahun fiskal India, ekonomi negara itu juga mencatatkan penurunan, bahkan mencapai rekor penurunan terburuk yaitu turun hampir 24 persen.

“Dengan maksud untuk menahan penyebaran pandemik COVID-19, pembatasan diberlakukan pada kegiatan ekonomi yang dianggap tidak penting selama [kuartal pertama],” kata Kementerian Statistik India dalam sebuah pernyataan pada hari Jumat. “Meskipun pembatasan telah dicabut secara bertahap, namun berdampak pada kegiatan ekonomi.”

2. Respons fiskal dinilai tidak komprehensif

ANTARA FOTO/REUTERS/Francis Mascarenhas

Di saat sektor manufaktur kembali tumbuh, sektor jasa mengalami penurunan dua digit berturut-turut. Konsumsi pemerintah juga turun tajam sebagian karena respons fiskal yang tidak memadai terhadap krisis, kata Shilan Shah, ekonom senior India di Capital Economics.

Hal senada juga disampaikan oleh kepala ekonomi India dan Asia Tenggara di Oxford Economics, Priyanka Kishore. “Tidak adanya respons fiskal yang komprehensif ... akan menghambat pertumbuhan ke depan,” kata Kishore.

Baca Juga: Ilmuwan Tiongkok Klaim COVID-19 Berawal Dari India

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya