TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Inflasi Tinggi, Rupiah Dibuka Melemah ke Level Rp14.365

Rupiah juga diprediksi melemah di penutupan

Ilustrasi rupiah (ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga)

Jakarta, IDN Times – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) melemah pada pembukaan perdagangan Kamis (24/3/2022).

Dikutip dari Bloomberg, rupiah melemah 19 poin ke level Rp14.365 per dolar AS pagi ini. Pada penutupan sebelumnya, rupiah berada di level Rp14.346 per dolar.

Baca Juga: 5 Investasi Selain Saham dengan Keuntungan Melimpah, Dijamin!

Baca Juga: Putin: Negara yang Bukan Sahabat Rusia Harus Bayar Gas Pakai Rubel

1. Rupiah berpotensi melemah di penutupan

Pengamat Pasar Keuangan Ariston Tjendra mengatakan nilai tukar rupiah berpotensi untuk melemah di penutupan sore nanti. Salah satu penyebabnya adalah kekhawatiran atas inflasi yang membumbung.

“Nilai tukar rupiah masih berpeluang mengalami tekanan terhadap dolar AS hari ini karena kekhawatiran pasar terhadap kenaikan inflasi global,” ungkap Ariston.

Baca Juga: Usahamu Untuk Menabung Pasti Akan Gagal Jika Masih Melakukan 5 Hal ini

2. Ancaman kenaikan harga minyak

Ariston menjelaskan bahwa kekhawatiran tersebut dipicu oleh kenaikan harga minyak mentah karena jalur pipa distribusi minyak mentah dari Kazakhstan di laut hitam Rusia, rusak akibat Badai. Menurut Ariston, perbaikan bisa memakan waktu dua bulan.

“Jalur pipa ini mengalirkan minyak sebanyak 1,2 juta barel per hari. Kerusakan ini tentu saja akan menurunkan suplai minyak mentah dunia,” katanya.

“Selain itu, AS juga sedang melobi Uni Eropa untuk ikut melarang impor minyak mentah dari Rusia dan memperbesar sanksi terhadap Rusia,” tambah Ariston.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya