Investasi Asing Ramai-ramai Tinggalkan AS, Lari ke Tiongkok
Penurunan investasi di AS telah terjadi sebelum pandemik
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times – Perusahaan asing ramai-ramai meninggalkan Amerika Serikat (AS) dan berpaling ke Tiongkok. Hal tersebut terjadi karena mereka berlomba-lomba meraup keuntungan dari ekonomi Tiongkok yang sedang berkembang pesat, dan karena manajemen negara itu atas pandemik COVID-19 jauh lebih baik dari AS.
Pernyataan tersebut tertuang dalam laporan Konferensi PBB tentang Perdagangan dan Pembangunan yang dirilis pada Minggu (24/1/2021).
Baca Juga: Jelang Lengser, Donald Trump Minta AS Jauhi Tiongkok
1. Investasi asing langsung di AS anjlok
Menurut laporan tersebut, sebagaimana dikutip dari CNN, investasi langsung di AS oleh perusahaan asing anjlok 49 persen menjadi 134 miliar dolar tahun lalu. Sebaliknya, investasi asing langsung di Tiongkok tumbuh sebesar 4 persen menjadi 163 miliar dolar pada tahun 2020.
“Tahun 2020 menandai tahun pertama dalam sejarah di mana investasi asing langsung di Tiongkok melampaui AS,” menurut PBB. Tiongkok sekarang menjadi penerima investasi perusahaan asing terbesar di dunia.
Laporan juga menyebut bahwa kondisi dunia yang penuh ketidakpastian saat ini akan tetap memengaruhi aliran investasi asing langsung ke AS dan negara lain tahun ini.
“Efek pandemik pada investasi akan tetap ada,” kata James Zhan, direktur divisi investasi UNCTAD, dalam sebuah pernyataan. “Investor cenderung tetap berhati-hati dalam menanamkan modalnya ke aset produktif baru di luar negeri.”
Baca Juga: Biar Kamu Gak Rugi dalam Investasi, Coba Pakai Cara Ini