TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Investasi Membaik, BKPM Fokus Garap 5 Sektor Ini

Investasi juga sudah mulai merata di seluruh wilayah

Kepala BKPM Bahlil Lahadalia Datangi posko di JICT 2 (IDN Times/Shemi)

Jakarta, IDN Times – Menteri Investasi dan juga Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengatakan pada kuartal pertama 2021, investasi di Indonesia telah terealisasi sebesar Rp219,7 triliun. Investasi tersebut didorong dari Penanaman Modal Asing (PMA) dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN).

“Di mana PMA-nya itu sebesar Rp111,7 triliun atau 50,8 persen sementara PMDN-nya itu sebesar Rp108 triliun,” katanya dalam Rapat Koordinasi Pembangunan Pusat 2021, Kamis (29/4/2021).

Ia mengatakan angka tersebut menunjukkan bahwa dunia percaya kepada Indonesia sekalipun di era pandemik COVID-19.

“Ini semakin membaik karena FDI (foreign direct investment) kita pernah jatuh pada masa 2020. Di mana PMDN kita lebih besar daripada PMA,” jelasnya.

Baca Juga: Bahlil Lahadalia, Eks Sopir Angkot yang Kini Jadi Menteri Investasi

Baca Juga: Jokowi Lantik Mendikbudristek, Menteri Investasi, Kepala BRIN Hari Ini

1. Investasi mulai merata

IDN Times/ Helmi Shemi

Bahlil mengatakan investasi juga sudah mulai merata di seluruh wilayah, di mana investasi di pulau Jawa mencapai sebesar 47,9 persen dan luar Jawa sebesar 52,1 persen.

Pencapaian ini sejalan dengan arahan Presiden Joko “Jokowi” Widodo yang berupaya mendorong realisasi investasi yang berkualitas, yaitu yang tidak hanya bertumpu di pulau Jawa tapi juga di daerah lain.

"Kemudian tidak hanya mengurusi investasi yang besar tapi juga mengurus yang kecil, UMKM dan tidak hanya mengurus foreign direct investment, tapi juga mengurus yang dari dalam negeri dan Alhamdulillah sekarang sudah terjadi,” katanya.

“Dengan jumlah penyerapan tenaga kerja sebesar 311.793 orang,” lanjut Bahlil yang menambahkan bahwa pertumbuhan investasi di kawasan luar pulau Jawa itu tidak lepas dari keberhasilan program pembangunan infrastruktur yang dilakukan oleh Jokowi di era pemerintahan periode pertamanya.

Baca Juga: Bahlil Jelaskan Beda BKPM dan Kementerian Investasi

2. Konsumsi jadi pendorong pertumbuhan terbesar

Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia. IDN Times/Hana Adi Perdana

Dalam kesempatan itu, Bahlil juga mengatakan bahwa konsumsi menjadi kontributor pertumbuhan ekonomi nasional terbesar, di mana angkanya sebesar 57 persen sampai dengan 60 persen.

“Sementara dari sektor investasi sekitar 30 sampai 32 persen. Namun saya ingin menggarisbawahi bahwa BKPM dalam mengurus investasi itu totalnya itu ada empat: sektor keuangan, hulu migas, kemudian belanja pemerintah dan sektor riil dari PMA-PMDN.”

Ia kemudian menjelaskan bahwa BKPM hanya mengurus sektor rill PMA dan PMDN.

“Tidak pada sektor keuangan, tidak pada hulu migas, tidak pada pemerintah sehingga ini penting kita punya pemahaman agar bisa kita melakukan sebuah komparasi data yang baik dan benar,” jelasnya.

Baca Juga: Bahlil Jelaskan Beda BKPM dan Kementerian Investasi

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya