TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Jarang Kelihatan, Jack Ma Kunjungi Kantor Pusat Alibaba di Hangzhou

Jack Ma terakhir kali terlihat di depan publik pada Januari

Jack Ma (ANTARA/REUTERS/Charles Platiau)

Jakarta, IDN Times – Pendiri Alibaba, Jack Ma, yang telah lama tidak muncul di depan publik melakukan kunjungan langka ke kampus Alibaba di Hangzhou, Tiongkok, Senin (10/5/2021).

Kunjungan itu dilakukan bertepatan dengan acara tahunan staf dan keluarga Alibaba “Ali Day”, kata beberapa sumber perusahaan.

Dari foto yang diambil oleh seorang karyawan di acara tersebut, yang dilihat oleh Reuters, pada Senin Jack Ma terlihat di bus antar-jemput kampus terbuka dengan sejumlah eksekutif Alibaba. 

Baca Juga: Setelah Denda Alibaba, Tiongkok Beri Peringatan untuk Sektor Teknologi

1. Jack Ma menjalin hubungan baik dengan staf Alibaba

Alibaba (Website/forbes.com/Gilles Sabrie/Bloomberg)

Sumber itu mengatakan, Jack Ma memakai kaus biru, celana panjang putih, dan sepasang sepatu kain gaya Tiongkok dan ia tersenyum.

“Sangat menyenangkan melihat Jack,” kata karyawan yang menolak disebutkan namanya itu.

“Sayang sekali tidak ada kesempatan untuk berfoto dengannya,” tambah sumber itu seperti dikutip Channel News Asia.

Laporan juga menyebutkan, Jack Ma masih menjalin hubungan sosial yang baik dengan staf Alibaba bahkan setelah mengundurkan diri sebagai pemimpin pada 2019.

Baca Juga: 3 Bulan Menghilang, Jack Ma Akhirnya Muncul Secara Virtual 

2. Jack Ma lama tak terlihat

Jack Ma (ANTARA FOTO/ICom/AM IMF-WBG/M Agung Rajasa)

Kemunculan salah satu orang terkaya Tiongkok itu menarik perhatian publik karena ia telah lama menghilang dari pandangan. Jack Ma terlihat di publik terakhir kali saat berpidato pada Oktober 2020 di Shanghai, kemudian menghilang selama tiga bulan. Ia baru terlihat lagi pada Januari 2021, saat dikabarkan mengadakan pertemuan online dengan sekelompok guru. Setelahnya, ia belum muncul lagi di depan umum hingga Senin kemarin.

Dalam pidato Oktober sebelumnya, Jack Ma mengkritik regulator keuangan Tiongkok. Kejadian itu disebut menjadi alasan dibatalkannya penawaran umum perdana (IPO) afiliasi Alibaba, Ant Group oleh Tiongkok. Padahal IPO itu digadang-gadang akan menjadi yang terbesar, di mana nilainya diperkirakan mencapai 37 miliar dolar Amerika Serikat (AS).

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya