Lampu Hijau! BI Sebut Rupiah Digital Sudah Lewati Banyak Kajian
BI terus mengikuti tren terkait perkembangan CBDC
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times – Direktur Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran Bank Indonesia (BI) Fitria Irmi Triswati mengatakan Indonesia terus mengikuti tren dalam hal pengembangan Mata Uang Digital Bank Sentral atau Central Bank Digital Currencies (CBDC).
Dalam diskusi yang diadakan secara daring pada Kamis (29/7/2021), ia menyebut BI telah melalui banyak kajian terkait pengembangan CBDC-nya.
“CBDC ini memang menjadi bahasan yang sangat happening. Hits banget karena kita memang sudah mulai terbuka gitu ya dengan pemikiran uang digital. Tentunya Bank Indonesia sudah melalui banyak kajian,” ujarnya.
CBDC adalah uang virtual yang didukung dan dikeluarkan oleh bank sentral suatu negara. CBDC dikeluarkan karena cryptocurrency dan stablecoin menjadi lebih populer sekarang ini.
Baca Juga: Daftar Negara yang Kembangkan Uang Digital Sendiri, Ada Indonesia?
1. Banyak hal yang harus dipertimbangkan BI terkait CBDC
Ia lebih lanjut mengatakan bahwa BI sudah turut terlibat bersama dengan global dalam melakukan kajian (riset) untuk menilai sisi baik dan buruk yang mungkin ditimbulkan CDBC.
“Jadi ini tentunya masih pada tahap tersebut karena kita juga selain struktur dan teknis dan mekanismenya juga, kita pikirkan tentunya juga dampak-dampak terkait mekanismenya, transmisi kebijakan, kemudian juga stabilitas sistem keuangan itu,” jelasnya.
“Jangan khawatir, Bank Indonesia mengikuti tren,” tambahnya.
Baca Juga: BUMN Bakal Ikutan Garap Ekosistem Mata Uang Digital RI