TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pasar Kripto Ambruk, Celsius Stop Semua Transfer dan Penarikan

Celsius Network adalah perusahaan pemberi pinjaman kripto

Bitcoin (Pixabay/tom bark)

Jakarta, IDN Times – Perusahaan pemberi pinjaman cryptocurrency Celsius Network pada Senin (13/6/2022), mengatakan akan menghentikan sementara penarikan dan transfer antar akun karena kondisi pasar yang ekstrem.

“Kami mengambil tindakan yang diperlukan ini ... untuk menstabilkan likuiditas dan operasi sementara kami mengambil langkah-langkah untuk melestarikan dan melindungi aset,” kata perusahaan itu dalam postingan di blog, sebagaimana dikutip dari Channel News Asia.

“Selanjutnya, pelanggan akan terus memperoleh imbalan selama jeda sejalan dengan komitmen kami kepada pelanggan kami,” tambah perusahaan yang berbasis di Amerika Serikat (AS) itu.

Baca Juga: Wah, Bisnis di Singapura Mulai Terima Pembayaranan dengan Kripto

Baca Juga: Tips Investasi Kripto saat Harganya Anjlok, Jangan Langsung Panik!

1. Nilai Bitcoin anjlok

ilustrasi cryptocurrency (IDN Times/Aditya Pratama)

Hal itu disampaikan perusahaan di tengah tekanan yang terjadi dalam industri kripto, di mana harga mata uang digital berjatuhan.

Bitcoin yang telah anjlok nilainya, melanjutkan penurunan setelah pengumuman Celsius, turun lebih dari 6 persen ke level 24.888 dolar AS. Itu adalah level terendahnya dalam 18 bulan. Ether, cryptocurrency terbesar kedua di dunia, turun lebih dari 8 persen menjadi 1.303 dolar AS, terendah sejak Maret 2021.

Baca Juga: Cuan! Platform Investasi Kripto PINTU Raih Pendanaan Seri B

2. Tekanan di pasar kripto

ilustrasi cryptocurrency (IDN Times/Aditya Pratama)

Pasar kripto telah berada di bawah tekanan dalam beberapa bulan terakhir. Kejatuhan itu sejalan dengan apa yang terjadi pada aset berisiko lainnya. Penyebabnya adalah karena suku bunga telah meningkat di seluruh dunia.

Penurunan harga juga disebabkan oleh runtuhnya beberapa proyek kripto, yang juga memicu kejatuhan lebih lanjut. Salah satu yang paling menonjol adalah jatuhnya stablecoin TerraUSD, yang bulan lalu nilainya merosot menembus patokan dolarnya, mengguncang industri kripto.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya