TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pertumbuhan Ekonomi AS Diramal Kalahkan Tiongkok Berkat Stimulus Biden

Akan menjadi pertumbuhan yang tercepat sejak 1984

Presiden Amerika Serikat Joe Biden saat menandatangani perintah eksekutif pada Minggu (7/2/2021). (Facebook.com/President Joe Biden)

Jakarta, IDN Times – Pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat (AS) pada 2021 diyakini bakal mengalahkan Tiongkok berkat dukungan stimulus raksasa yang dikeluarkan pemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden.

Jika itu terjadi, berarti pertumbuhan ekonomi AS akan mengalahkan Tiongkok untuk pertama kalinya dalam beberapa dekade. Selama ini, ekonomi Tiongkok telah tumbuh jauh lebih cepat daripada Amerika.

Baca Juga: Ini Pesan Joe Biden dan 3 Perdana Menteri di Quad Summit

1. Mencapai momentum pemulihan ekonomi usai stimulus diluncurkan

Presiden terpilih AS Joe Biden dan Kamala Haris (Twitter.com/JoeBiden)

Pemulihan Amerika dari pandemik COVID-19 diyakini para ekonom akan memasuki momentum tahun ini berkat stimulus raksasa Biden. Apalagi itu juga didukung oleh vaksinasi COVID-19 yang semakin cepat di negara tersebut.

Sebagaimana diketahui, Kamis (11/3/2021) lalu Biden telah menandatangani Undang-Undang (UU) Rencana Penyelamatan Amerika (American Rescue Plan Act), kebijakan besar pertamanya sejak menjabat pada Januari. UU bantuan senilai 1,9 triliun dolar Amerika atau sekitar Rp26,6 ribu triliun itu ditujukan untuk membantu pemulihan ekonomi AS dan warga yang terdampak wabah.

“Legislasi bersejarah ini adalah tentang membangun kembali tulang punggung negara ini dan memberi orang-orang di negara ini, pekerja, kelas menengah, orang yang membangun negara, kesempatan berjuang,” kata Biden sebelum menandatangani RUU menjadi UU, menurut CBS News.

RUU itu telah disetujui oleh DPR pada Rabu dengan suara 220 banding 211. RUU itu juga telah lolos di Senat pada Sabtu dengan 50 berbanding 49 suara.

Baca Juga: Joe Biden Tekankan Pentingnya Indo-Pasifik yang Bebas di Quad Summit

2. Prediksi angka pertumbuhan ekonomi AS-Tiongkok versi sejumlah ekonom

Xi Jinping dan Joe Biden (Instagram.com/chinaxinhuanews/facebook.com/Joe Biden)

Goldman Sachs memproyeksikan pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) AS 2021 sebesar 6,9 persen, tercepat sejak 1984. Morgan Stanley bahkan lebih bullish (positif), memprediksi pertumbuhan 7,3 persen. Semua prediksi itu melampaui target pemerintah Tiongkok sebesar 6 persen.

Di sisi lain, perkiraan Wall Street untuk pertumbuhan AS tidak jauh dari perkiraan konsensus 8,4 persen untuk Tiongkok oleh para ekonom yang disurvei Refinitiv.

Semua ini berarti bahwa pertumbuhan PDB AS dapat menyaingi atau bahkan mungkin melampaui Tiongkok. Ini akan menjadi pencapaian yang luar biasa bagi Amerika Serikat setelah pertumbuhan ekonominya dikalahkan Tiongkok selama bertahun-tahun.

“Kami akan berada di (perkiraan) kasarnya - dan saya pikir AS kemungkinan besar akan menjadi pemimpin,” kata Joe Brusuelas, kepala ekonom di RSM, menurut CNN.

Baca Juga: Dapat Stimulus Raksasa dari Joe Biden, Warga AS Banyak Beli Saham

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya