Venezuela Mulai Keluar dari Hiperinflasi
Inflasi venezuela di angka 686 persen pada 2021
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times – Bank sentral Venezuela mengatakan, negara Amerika Selatan yang dilanda krisis itu mengakhiri tahun 2021 dengan inflasi 686 persen. Itu berarti akhir dari periode hiperinflasi panjang yang sudah dimulai sejak 2017.
Namun, meski para ekonom mengatakan Venezuela telah keluar dari siklus hiperinflasi yang sudah berlangsung selama empat tahun itu, inflasi Venezuela tetap yang tertinggi di dunia, dan harga terus naik tak terkendali.
Baca Juga: Hiperinflasi: Pengertian dan Faktor Terjadinya
1. Warga masih merasakan dampak inflasi
Warga Venezuela, seperti pensiunan Humberto Reco, masih dapat merasakan dampak dari inflasi yang tinggi.
Bahkan di pasar Chacao yang populer di Caracas, Reco tidak melihat efek positif berakhirnya hiperinflasi pada harga.
“Mereka bilang hiperinflasi sudah berakhir, tapi di tempat saya masih ada,” kata Reco yang berusia 75 tahun, dikutip dari France 24, Selasa (18/1/2022). "Sejujurnya, saya tidak melihat ada kemajuan."
Baca Juga: Inflasi Picu Tantangan Besar di Negara Berkembang, Termasuk Kazakhstan