TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

2 Yayasan Ini Gelontorkan US$2 Juta untuk Beasiswa ke USC

Beasiswa diberikan untuk 10 orang yang memenuhi kualifikasi

Founder William & Lily Foundation, Edwin Soeryadjaya (kiri) dan Sekretaris Umum AUSCI, Bambang Suwarso (kanan) pascapenandatanganan nota kesepahaman pemberian beasiswa SAMBA (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)

Jakarta, IDN Times - Yayasan Mochamad Thohir dan William & Lily Foundation berkomitmen memberikan beasiswa senilai 2 juta dolar kepada 10 orang Indonesia, untuk mengambil program studi magister (S2) International Business Education and Research (IBEAR) MBA di University of Southern California (USC) Marshall School of Business.

Yayasan Mochamad Thohir telah menandatangani nota kesepahaman dengan Yayasan Alumni USC Indonesia (AUSCI) untuk memberikan beasiswa TAMBA (Thohir-AUSCI-Marshall MBA) senilai 1 juta dolar AS.

Sementara itu, William & Lily Foundation menandatangani nota kesepahaman dengan Yayasan AUSCI untuk memberikan beasiswa SAMBA (Soeryadjaya-AUSCI-Marshall MBA) dengan nominal yang sama.

Program beasiswa ini dicetuskan oleh Yayasan Mochamad Thohir dan William & Lily Foundation guna meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia dengan wawasan bisnis dan jejaring berskala internasional.

Pendiri William & Lily Foundation, Edwin Soeryadjaya mengatakan, beasiswa SAMBA diberikan untuk membantu pihak-pihak yang punya kemampuan akademik, tetapi tidak bisa melanjutkan pendidikannya lantaran terbentur biaya mahal.

"Rencananya ini kan diberikan kepada yang qualified secara akademis dan bisa diterima IBEAR, tapi kan tidak semua orang yang punya kemampuan akademis itu bisa melanjutkan sekolahnya karena biayanya mahal, sedangkan dari pihak kita sebagai sponsor itu hanya menginginkan bahwa lebih banyak lagi masyarakat Indonesia untuk mendapatkan pendidikan yang baik," ucap Edwin kepada IDN Times, Jumat (4/8/2023).

Edwin menambahkan, USC merupakan salah satu institusi yang bisa memberikan pendidikan dengan baik kepada mahasiswanya, terlebih dari Indonesia.

Baca Juga: 5 Alumnus USC Terbaik yang Bermain di NBA Saat Ini

1. Menyiapkan pemimpin-pemimpin bangsa baru

Beasiswa TAMBA dan SAMBA diharapkan melahirkan pemimpin-pemimpin baru di Indonesia (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)

Sementara itu, Ketua Yayasan Mochamad Thohir, Garibaldi Thohir menyampaikan bahwa Indonesia mesti menumbuhkan pemimpin-pemimpin baru dengan kompetensi dan pengetahuan global guna menghadapi tantangan globalisasi dan Revolusi Industri 4.0.

Itulah yang kemudian jadi alasan Yayasan Mochamad Thohir memberikan beaiswa TAMBA kepada masyarakat Indonesia.

"Yayasan Mochamad Thohir bekerja sama dengan AUSCI menyelenggarakan program beasiswa TAMBA untuk mengirimkan lima calon pemimpin bisnis masa depan bangsa ke salah satu sekolah bisnis terbaik di Amerika Serikat, yaitu USC Marshall School of Business. Kami optimistis bahwa penerima beasiswa TAMBA akan mengembangkan kompetensi di bidang bisnis internasional, meningkatkan jaringan global dan memberikan kontribusi yang maksimal bagi kemajuan industri di Indonesia," tutur pria yang karib disapa Boy Thohir tersebut.

2. Peran AUSCI

Alumni University of Southern California Indonesia (AUSCI) (dok. USC)

Di sisi lain, AUSCI akan mengelola program beasiswa TAMBA dan SAMBA dalam hal promosi, seleksi, dan wawancara kandidat untuk mempelajari kualifikasi dan status keuangan.

Kemudian, AUSCI akan membantu peminat dengan kualifikasi tinggi untuk mendaftar ke program IBEAR MBA. Beasiswa ini bernilai total 2 juta dolar AS yang meliputi biaya pendidikan, biaya perjalanan serta biaya hidup untuk 10 mahasiswa Indonesia selama total periode lima tahun.

"Untuk lima tahun pertama ini 10 orang dari dua yayasan, dari Yayasan Mochamad Thohir dan William & Lily Foundation. Tiap foundation memberikan beasiswa ke lima orang," kata Edwin.

Baca Juga: Dunia Hadapi Persoalan Bisnis-Sosial Serupa, USC Luncurkan Program Ini

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya