5 Tips Pilih Partner Pengiriman untuk Maksimalkan Bisnis UKM
Partner yang tepat membawa bisnis melesat!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Riset Suara UKM Negeri Vol 3 yang dirilis oleh Ninja Xpress menemukan bahwa sebanyak 87 persen pengguna internet di Indonesia sudah pernah melakukan transaksi belanja online.
Berangkat dari hal tersebut dan juga dalam rangka meningkatkan pelayanan dan mendukung perkembangan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di Indonesia, Ninja Xpress sebagai perusahaan logistik menjalin kerja sama dengan Lincah.id, aggregator pengiriman yang fokus pada pemberdayaan UKM di Indonesia.
Kerja sama tersebut diharapkan bisa menghadirkan solusi pengiriman yang cepat dan andal. Selain itu kerja sama Ninja Xpress dan Lincah.id juga ditujukan untuk memberikan layanan terbaik kepada seluruh pelaku bisnis skala kecil dan menengah di tanah air.
Para pelaku UKM pun kini dapat mengakses layanan pengiriman Ninja Xpress melalui aplikasi Ninja Biz ataupun melalui Lincah.id.
"Ninja Xpress berkomitmen untuk terus berinovasi dan memberikan solusi logistik yang memenuhi kebutuhan UKM. Kerja sama ini adalah langkah positif dalam mendukung pertumbuhan bisnis UKM agar selalu bisa berkompetisi secara global di era digital.," ujar Chief Marketing Officer (CMO) Ninja Xpress, Andi Djoewarsa dalam keterangan tertulis yang diterima IDN Times, Jumat (1/12/2023).
Di sisi lain, berdasarkan survei Suara UKM Negeri Vol 1, pengiriman barang merupakan salah satu faktor penentu yang membuat konsumen mau berbelanja online.
Oleh karena itu, Ninja Xpress bersama Lincah.id memberikan tips dalam memilih partner pengiriman yang tepat bagi UKM. Berikut ulasannya:
1. Mampu membantu pelacakan dan notifikasi real time
Dengan adanya teknologi pelacakan real-time, pelanggan dan penyedia layanan logistik dapat memonitor posisi dan status pengiriman dengan akurat.
Sebagai contoh, terdapat fitur cek resi yang umumnya digunakan untuk melacak paket.
Baca Juga: Menkop UKM: Presiden Setuju Kredit Macet UMKM Dihapus