TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Akhir Pekan, Rupiah Masih Tunduk terhadap Dolar AS

Selama lima hari beruntun rupiah keok melawan dolar AS

Ilustrasi Uang Rupiah (IDN Times/Hana Adi Perdana)

Jakarta, IDN Times - Selama lima hari beruntun, nilai tukar atau kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) kembali melemah. Pada pembukaan perdagangan akhir pekan atau Jumat (18/6/2021) kurs rupiah dibuka melemah 20 poin pada level Rp14.375 per dolar AS.

Melansir Bloomberg, pada pukul 09.10 WIB, rupiah mengalami pelemahan 22 poin atau 0,68 persen terhadap dolar AS ke level Rp14.377.

Sebelumnya pada penutupan perdagangan Kamis, 17 Juni 2021 sore, kurs rupiah ditutup melemah 118 poin atau 0,83 persen pada level Rp14.355 per dolar AS.

Baca Juga: Awal Pekan, Rupiah Melemah ke Level Rp14.200 per Dolar AS

1. Kurs rupiah berpotensi tertekan sepanjang hari

Ilustrasi Dollar dan Rupiah (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)

Pengamat pasar keuangan, Ariston Tjendra menyatakan kurs rupiah masih terus berpotensi untuk terus tertekan sepanjang hari ini.

Keperkasaan dolar AS tidak hanya kepada rupiah, melainkan mata uang negara lainnya sebagai imbas dari isu-isu yang berputar di sekitar The Fed.

"Isu The Fed yang bakal mempercepat kenaikan tingkat suku bunga acuan masih mendorong penguatan dolar AS dan menekan nilai tukar lainnya," ungkap Ariston kepada IDN Times, Jumat pagi.

2. Lonjakan kasus COVID-19 juga masih akan menekan rupiah

Ilustrasi ekonomi terdampak pandemik COVID-19 (IDN Times/Arief Rahmat)

Sementara itu, tekanan terhadap rupiah juga disebabkan faktor yang terjadi di dalam negeri. Lonjakan kasus COVID-19 secara langsung menekan rupiah pada level lebih dalam setiap harinya.

"Sementara dari dalam negri, isu kenaikan kasus COVID-19 yang menaikkan tingkat okupansi rumah sakit ke keadaan yang mengkhawatirkan juga masih menjadi isu penekan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS," kata Ariston.

Baca Juga: Kamis Pagi, Rupiah Dibuka ke Level Rp14.272 per Dolar AS

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya