TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Anggaran Kesehatan Turun Tahun Depan, Ini Alasan Sri Mulyani

Anggaran kesehatan 2022 sebesar Rp255,3 triliun

Ilustrasi Anggaran. (IDN Times/Aditya Pratama)

Jakarta, IDN Times - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengakui adanya penurunan anggaran di sektor kesehatan dalam proyeksi Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) tahun 2022.

Dalam proyeksi tersebut, anggaran yang disiapkan untuk sektor kesehatan adalah Rp255,3 triliun. Jumlah tersebut turun cukup signifikan bila dibandingkan dengan anggaran kesehatan pada tahun ini yang mencapai Rp326,4 triliun.

Baca Juga: Anggaran Kesehatan Lebih Kecil dari Infrastruktur di RAPBN 2022 

1. Alasan di balik penurunan anggaran kesehatan

Ilustrasi Anggaran. (IDN Times/Aditya Pratama)

Sri Mulyani pun kemudian menjelaskan alasan di balik turunnya anggaran kesehatan pada 2022 nanti. Menurutnya, anggaran tersebut masih akan ditinjau kembali tahun depan baik dari sisi vaksinasinya, testing, tracing, dan treatment, serta untuk biaya pengobatan.

"Anggaran kesehatan tahun depan Rp255,3 triliun atau lebih rendah dari tahun ini. Namun, tahun ini PEN kita akan lihat seberapa cepat seperti vaksinasi maupun testing, tracing, dan treatment, serta pengobatan yang akan betul-betul dikeluarkan," kata Sri Mulyani, dalam konferensi pers Nota Keuangan dan RUU APBN 2022 secara virtual, Senin (16/8/2021).

Baca Juga: Turun Drastis, Anggaran PEN 2022 Hanya Rp321 Triliun

2. Fokus anggaran kesehatan tahun depan tidak hanya fokus penanganan COVID-19

Ilustrasi Anggaran. (IDN Times/Aditya Pratama)

Sri Mulyani kemudian memastikan bahwa anggaran kesehatan tahun depan masih akan didominasi untuk penanganan terhadap COVID-19. Namun, fokus lain juga tidak kalah pentingnya untuk bisa mendapatkan porsi anggaran kesehatan tersebut.

Fokus tersebut salah satunya adalah mencakup peserta Penerima Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan (PBI-JKN) sebanyak 96,8 juta jiwa.

"Kemudian mulai fokus penanganan non-COVID seperti pengednalian tuberkolosis, penyediaan makanan untuk ibu hamil, penugasan tenaga kesehatan ke daerah, pengujian obat, peningkatan sarana dan prasarana, serta pembanguan 80 puskesmas tahun depan," tutur Sri Mulyani.

Baca Juga: [BREAKING] Jokowi Beberkan 6 Fokus Pijakan Pemerintah dalam Susun APBN 2022

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya