Anggaran Kesehatan Lebih Kecil dari Infrastruktur di RAPBN 2022 

Anggarannya hanya Rp255,3 triliun

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" telah memaparkan rencana anggaran yang bakal digunakan pemerintah untuk sektor kesehatan di dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) tahun 2022.

"Anggaran kesehatan direncanakan sebesar Rp255,3 triliun, atau 9,4 persen dari belanja negara. Anggaran tersebut akan diarahkan untuk melanjutkan penanganan pandemik, reformasi sistem kesehatan, percepatan penurunan stunting, serta kesinambungan program JKN," tutur Jokowi, dalam Penyampaian RUU APBN Tahun Anggaran 2022 yang disiarkan melalui Youtube Sekretariat Presiden, Senin (16/8/2021).

Dalam pidatonya, Jokowi juga sempat menyebut bahwa APBN 2022 disusun dengan enam fokus yang menjadi acuan. Fokus pertama adalah melanjutkan upaya pengendalian COVID-19 dengan tetap memprioritaskan sektor kesehatan.

Namun, jika disandingkan, anggaran kesehatan justru lebih kecil dibandingkan proyeksi anggaran untuk sektor lainnya seperti perlindungan sosial (perlinsos), pendidikan, dan pembangunan infrastruktur.

Baca Juga: [BREAKING] Jokowi Pangkas Belanja Negara di RAPBN 2022 Jadi Rp2.708,7 Triliun

1. Detail peruntukkan anggaran kesehatan dalam APBN 2022

Anggaran Kesehatan Lebih Kecil dari Infrastruktur di RAPBN 2022 Ilustrasi Anggaran. (IDN Times/Aditya Pratama)

Jokowi pun menyampaian bahwa anggaran untuk sektor kesehatan tersebut utamanya bakal digunakan untuk penanganan pandemik COVID-19. Adapun yang menjadi fokus pemerintah di antaranya adalah tetap melakukan testing, tracing, dan treatment, melanjutkan program vaksinasi, dan penguatan sosialisasi serta pengawasan protokol kesehatan.

Jokowi pun bertekad menggunakan anggaran kesehatan tersebut untuk mendukung momentum perbaikan dan reformasi sistem kesehatan sebagai akibat dari pandemik COVID-19.

"Kita harus mampu membangun produksi vaksin sendiri dan mendorong berkembangnya industri farmasi yang kuat dan kompetitif," ujar dia.

Jokowi menambahkan, pihaknya siap menjalankan kewajiban guna membenahi fasilitas layanan kesehatan dari hulu hingga hilir atau dari pusat hingga ke daerah.

"Juga mentransformasi layanan primer, layanan rujukan, peningkatan ketahanan kesehatan, peningkatan kualitas dan redistribusi tenaga kesehatan, serta pengembangan teknologi informasi dalam layanan kesehatan," ucapnya.

2. Proyeksi anggaran untuk infrastruktur, perlinsos, dan pendidikan, lebih besar dari kesehatan

Anggaran Kesehatan Lebih Kecil dari Infrastruktur di RAPBN 2022 Sidang Tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR dan DPD pada Senin (16/8/2021). (youtube.com/DPR RI)

Di sisi lain, Jokowi juga mengungkapkan anggaran perlinsos yang direncanakan sebesar Rp427,5 triliun. Anggaran tersebut bakal digunakan untuk membantu masyarakat miskin dan rentan dalam memenuhi kebutuhan dasarnya. Selain itu, secara jangka panjang diharapkan mampu memotong rantai kemiskinan.

Anggaran belanja negara dalam RAPBN 2022 juga bakal dialokasikan untuk pendidikan sebesar Rp541,7 triliun. Jokowi berharap agar anggaran tersebut dapat digunakan untuk peningkatan produktivitas dan kualitas sumber daya manusia (SDM).

Belanja negara dalam RAPBN 2022 juga bakal dialokasikan untuk pembangunan infrastruktur dengan nilai anggaran Rp384,8 triliun.

"Pembangunan infrastruktur diarahkan untuk mendukung penguatan penyediaan pelayanan dasar, mendukung peningkatan produktivitas melalui infrastruktur konektivitas dan mobilitas, menyediakan infrastruktur energi dan pangan yang terjangkau, andal, dan memperhatikan aspek lingkungan, serta pemerataan infrastruktur dan akses Teknologi Informasi dan Komunikasi," ucap Jokowi.

Baca Juga: [BREAKING] Jokowi Targetkan Tekor ABPN Turun ke 4,85 Persen Tahun Depan

3. Total rencana belanja dalam RAPBN 2022

Anggaran Kesehatan Lebih Kecil dari Infrastruktur di RAPBN 2022 Ilustrasi Anggaran. (IDN Times/Aditya Pratama)

Dalam kesempatan tersebut, Jokowi juga tak ketinggalan menyampaikan proyeksi belanja negara di dalam RAPBN 2022. Rencana belanja negara tersebut meliputi belanja pemerintah pusat dan transfer ke daerah dan dana desa (TKDD).

"Belanja Negara dalam RAPBN 2022 direncanakan sebesar Rp2.708,7 triliun yang meliputi, belanja Pemerintah Pusat sebesar Rp1.938,3 triliun serta
Transfer ke Daerah dan Dana Desa sebesar Rp770,4 triliun," ujar Jokowi.

Baca Juga: [BREAKING] Jokowi Siapkan Rp384,8 Triliun buat Bangun Infrastruktur di 2022

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya