Bangun Kereta Cepat Surabaya, Pemerintah Mesti Libatkan APBN dari Awal
Pemerintah berencana menyambungkan kereta cepat ke Surabaya
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Pemerintah berencana menyambungkan Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) sampai ke Surabaya. Sejalan dengan hal tersebut, Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) II, Kartika Wirjoatmodjo meminta siapapun pemerintahan berikutnya untuk belajar dari pembangunan KCJB.
Menurut pria yang karib disapa Tiko tersebut ada dua pelajaran yang bisa diambil dari pembangunan KCJB untuk nantinya diterapkan dalam pembangunan Kereta Cepat Surabaya.
"Lesson learned pertama adalah bahwa perencanaan harus baik. Perhitungan kalkulasi cost harus baik dan benar. Yang kedua memang butuh kehadiran negara, gak mungkin B2B (business to business) murni," tutur Tiko dalam program Ngobrol Seru bersama IDN Times.
Baca Juga: Kereta Cepat dan Semi Cepat Bakal Sambungkan Jakarta-Surabaya
Baca Juga: Mimpi Besar RI Sambungkan Kereta Cepat Sampai ke Surabaya
1. Pemerintah rancang aturan untuk libatkan APBN dari awal
Sejalan dengan hal itu, pemerintah disebut Tiko tengah menggodok aturan yang berisikan keterlibatan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dari awal pembangunan kereta cepat.
"Jadi kalau di PP (Peraturan Pemerintah) yang kita sedang rancang nanti pembebasan tanah, sinyal GSM itu kita masukkan sebagai bagian dari kontribusi pemerintah, gak mungkin swasta murni," kata mantan Direktur Utama Bank Mandiri tersebut.
Baca Juga: Tarif Kereta Cepat di 3 Tahun Pertama Bakal Lebih Murah, Cek Berapa!