Bos BCA Berjanji Tak Akan Tutup Kantor Cabang meski Sudah Digitalisasi
Saat ini ada 1.200 kantor cabang BCA di seluruh Indonesia
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk atau BCA, Jahja Setiaatmadja memastikan tidak akan menutup kantor cabang BCA meskipun tren digitalisasi begitu meningkat selama pandemik COVID-19.
Menurut dia, kantor cabang BCA tidak sebanyak yang dimiliki oleh Bank Rakyat Indonesia (BRI) atau Bank Mandiri sehingga tidak ada alasan untuk menutupnya.
"Kantor cabang kami kan nggak banyak-banyak sekali. Size BCA nggak besar saya kira kalau dibandingkan BRI yang ada 10 ribu cabang dan Mandiri ada dua ribu cabang. BCA ada 1.200 dan tetap memerlukan kantor cabang," ujar Jahja, dalam konferensi pers virtual, Kamis (21/10/2021).
Baca Juga: BCA ID, Single User ID untuk Akses ke Seluruh Rekeningmu di BCA
Baca Juga: BCA Catat Kenaikan Penyaluran Kredit Baru selama September 2021
1. Ada nasabah yang tetap butuh datang ke kantor cabang
Kendati BCA telah memfasilitasi pembukaan rekening baru secara online, bukan berarti tidak ada yang datang ke kantor cabang untuk membuka rekening baru. Saat ini, kata Jahja, ada 12 ribu pembukaan rekening baru via online. Namun, tetap ada pula yang datang ke kantor cabang.
"Ada banyak alasan yang membuat masyarakat tetap datang ke kantor cabang, salah satunya untuk membuka rekening baru atau sekadar bertemu dengan satpam yang ramah dan teller cantik," kata Jahja seraya bercanda.
Baca Juga: BCA Bukukan Laba Bersih Rp23,2 Triliun pada Kuartal-III 2021