Bos Salim Group: Pasar Bank Digital di ASEAN dan RI Sangat Besar
Salim Group punya perusahaan perbankan, Bank Ina
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Executive Director Salim Group, Axton Salim, menjelaskan, pasar untuk bank digital tumbuh pesat di Indonesia. Bukan cuma di Indonesia, potensi bank digital untuk kawasan ASEAN saat ini masih sangat besar.
"Di ASEAN, ada 450 juta orang yang punya akses ke internet, very young population juga about 30-35 persen di umur 15-34 tahun, Millennial dan Gen Z. At the same time, kalau dilihat dengan digital access, tapi digital literacy lumayan rendah karena most of usage adalah social media," tutur Axton saat ditemui IDN Times di Hotel Sultan Jakarta, Senin (4/9/2023).
Baca Juga: Bank Jago Jadi Bank Digital Terbaik di RI versi Forbes
1. Pasar bank digital
Hal itu membuat Axton yakin perusahaan perbankan milik Salim Group, yakni PT Bank Ina Perdana Tbk (BINA) atau Bank Ina, memiliki peluang untuk berkembang lebih besar lagi di Indonesia.
Pasar itu masih sangat besar untuk jadi kawah candradimuka bank-bank digital yang ada di Indonesia, termasuk Bank Ina.
"Pasarnya masih gede banget, market-nya masih gede sekali untuk semua bank digital main bersama. Tapi, mesti kami lihat juga ekosistemnya," kata Axton.
Baca Juga: Penetrasi Bank Digital RI Terbesar Kedua Dunia, Bank Jago Lakukan Ini