Heboh soal Indomie, Ini Profil-Rekam Jejak Djajadi Djaja Bos Mie Gaga

Lama berkecimpung di bisnis mie instan

Jakarta, IDN Times - Pemilik Mie Gaga, Djajadi Djaja menjadi sorotan karena terseret isu yang menyebut Indomie buatan PT Indofood adalah hasil kudeta dari perusahaan yang terkait dirinya.

Djajadi sudah mengeluarkan pernyataan resmi atas pemberitaan tersebut, namun tak mau menanggapi benar atau tidaknya informasi yang sudah beredar secara luas di publik. Sebagai gambaran, berikut rekam jejak bisnis dan profil Djajadi Djaja!

Baca Juga: Pemilik Mie Gaga, Djajadi Buka Suara soal Indomie Disebut Hasil Kudeta

1. Presiden Komisaris PT Wicaksana Overseas International Tbk

Hingga saat ini, Djajadi masih berkecimpung di dunia bisnis. Dia tercatat sebagai Presiden Komisaris PT Wicaksana Overseas International Tbk. Dikutip dari laman resmi perusahaan, Djajadi sudah dekade dekade menduduki jabatan sebagai Presiden Komisaris sejak 1991 dan bertahan hingga kini.

Perusahaan tersebut didirikan sejak 19 Januari 1973, bergerak di bidang usaha distribusi dan perdagangan makanan, minuman, dan barang-barang lainnya. Wicaksana Overseas International memulai usahanya dengan mendirikan PT Djangkar Djati di Medan, Sumatra Utara pada 1964.

Sejak 1973, bisnis perusahaan diperluas ke berbagai produk seperti makanan ringan, minuman, susu bubuk, mie instan, perawatan pribadi, kosmetik, obat-obatan, produk rumah tangga, dan minyak goreng.

Saat itu, usaha distribusi dialihkan ke PT Wicaksana Overseas Import, yang kemudian berganti nama menjadi PT Wicaksana Overseas International pada 1992.

2. Komisaris produsen Mie GaGa

Heboh soal Indomie, Ini Profil-Rekam Jejak Djajadi Djaja Bos Mie GagaIlustrasi mie Gaga (Instagram/@Gaga100extrapedas)

Djajadi juga memiliki hubungan dengan PT Jakarana Tama, produsen Mie GaGa. Pada periode 1991 hingga 2006, dia menjabat sebagai presiden komisaris perusahaan. Sejak 2006, dia menjadi komisaris.

Dikutip dari laman resminya, Jakarana Tama didirikan pada 20 Juni 1980 berdasarkan Akta Notaris Kusmulayanto Ongko, SH Nomor 107, sebagai perusahaan distribusi regional di Medan, Sumatra Utara.

Bisnis utamanya adalah memproduksi mie instan dalam kemasan kaleng, sosis siap saji dan bumbu masak. Perusahaan telah menginvestasikan merek GaGa dalam portofolionya.

Perusahaan m memiliki beberapa merek lain, seperti, "100", "1000", Mie Gepeng, Mie Telor A1, Otak-otak, Sosis Loncat. Merek-merek itu melayani beberapa segmen pasar dan konsumen yang berbeda.

Baca Juga: Indofood Buka Suara soal Temuan Zat Pemicu Kanker di Indomie

3. Pernyataan soal Indofood kudeta Indomie

Heboh soal Indomie, Ini Profil-Rekam Jejak Djajadi Djaja Bos Mie GagaIndomie rasa Ayam Spesial. (dok. Indomie)

Melalui akun Instagram @gaga100extrapedas, yang dikutip IDN Times, Djajadi buka suara atas isu tersebut.

"Djajadi Djaja dan PT Jakarana Tama tidak pernah membuat, menyuruh membuat, menyebarkan, atau menjadi narasumber ataupun dimintai keterangan oleh pihak-pihak yang telah membuat pemberitaan dan konten di media online dan media sosial tersebut," kata Djajadi dalam unggahan akun @gaga100extrapedas, Rabu (30/8/2023).

Lebih lanjut Djajadi mengaku tidak ingin memberi tanggapan apapun terkait informasi yang beredar tersebut.

"Kami tidak bertanggung jawab terhadap isi atau pemberitaan dalam konten tersebut, dan meminta agar siapapun pihak-pihak yang membuat berita-berita dan konten-konten, serta impersonasi/memparodikan diri saya, baik dengan memiripkan atau dengan teknologi Al tersebut," jelasnya.

Baca Juga: 7 Resep Olahan Mie Gaga yang Paling Enak, Ada Kesukaanmu?

Topik:

  • Anata Siregar
  • Mohamad Aria

Berita Terkini Lainnya