Bukalapak Bukukan Pendapatan Rp1,9 Triliun selama 2021
Pertumbuhan Bukalapak 38 persen dibandingkan 2020
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) membukukan pertumbuhan pendapatan selama tahun 2021. Hal itu ditopang pertumbuhan pendapatan pada kuartal-IV 2021 sebesar 29 persen menjadi Rp512 miliar dibandingkan tahun 2020.
"Pendapatan full year 2021 tumbuh 38 persen dari tahun sebelumnya menjadi Rp1,9 triliun," ujar VP of Corporate Secretary BUKA, Perdana Arning Saputro atau Deno, dalam siaran pers resmi yang diterima IDN Times, Rabu (13/4/2022).
Sejalan dengan hal tersebut, BUKA juga juga turut mencatatkan pertumbuhan pendapatan mitra mereka sebesar 334 persen menjadi Rp321 miliar pada kuartal-IV 2021 dibandingkan periode sama 2020.
"Sementara pendapatan pada full year 2021 untuk Mitra Bukalapak tumbuh sebesar 311 persen menjadi Rp818 miliar. Kontribusi Mitra Bukalapak terhadap pendapatan perseroan meningkat dari 18 persen pada kuartal-IV 2020 menjadi 62 persen pada kuartal-IV 2021," tutur Deno.
Baca Juga: Pengamat: IPO Bukalapak Jadi Alasan GoTo Tetapkan Harga Saham Rendah
Baca Juga: Ekonom: Beda dengan Bukalapak, IPO GoTo di Saat yang Tepat
1. TPV BUKA alami pertumbuhan 44 persen selama 2021
Pertumbuhan juga dialami BUKA dari sisi Total Processing Value (TPV) atau Nilai Pemrosesan Total. Selama kuartal-IV, TPV BUKA tercatat tumbuh sebesar 29 persen dan secara keseluruhan tahun 2021, TPV BUKA tumbuh 44 persen dibandingkan periode sama tahun sebelumnya.
"TPV BUKA menjadi Rp34,7 triliun pada kuartal-IV 2021 dan Rp122,6 triliun untuk full year 2021," kata Deno.
Deno menambahkan, pertumbuhan TPV Perseroan didukung oleh peningkatan jumlah transaksi sebesar 26 persen dan kenaikan sebesar 14 persen pada Average Transaction Value (ATV) atau nilai transaksi rata-rata sepanjang tahun 2020 (FY20) sampai dengan FY21.
"Adapun sebanyak 73 persen TPV Perseroan berasal dari luar daerah Tier 1 di Indonesia, di mana penetrasi all-commerce dan tren digitalisasi warung serta toko ritel tradisional terus menunjukan pertumbuhan yang kuat," katanya.
Baca Juga: Rachmat Kaimuddin Cabut, Bukalapak Punya CEO Baru, Ini Profilnya