TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Daftar Komisaris BUMN yang Mundur demi Dukung Capres di Pemilu 2024

Terbaru ada Abdee Slank yang mundur dari Telkom

Gedung Kementerian BUMN. (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Jakarta, IDN Times - Beberapa komisaris Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mengundurkan diri lantaran terjun ke dunia politik. Pengunduran diri dilakukan setelah mereka resmi melabuhkan dukungan kepada salah satu pasangan calon presiden-calon wakil presiden (capres-cawapres) dalam Pemilu 2024.

Hal tersebut sejalan dengan perintah Menteri BUMN, Erick Thohir. Erick meminta kepada komisaris BUMN yang bergabung dengan tim kampanye tiga pasangan capres-cawapres untuk mundur dari jabatannya.

Erick mengatakan, hal itu sudah diatur dalam peraturan perundang-undangan. Kementerian BUMN sendiri sudah mengeluarkan surat edaran (SE) perihal tersebut.

“Kalau masuk ke tim kampanye harus mundur. Masuk gak? Kalau masuk harus mundur, harus kita ingatkan. Karena aturannya, undang-undangnya,” kata Erick di kantor Kementerian BUMN, November tahun lalu.

Berikut ini sejumlah nama komisaris BUMN yang mengundurkan diri setelah mendukung salah satu pasangan capres dan cawapres dalam Pemilu 2024:

Baca Juga: Abdee Slank Mundur dari Komisaris Telkom, Berapa Pendapatannya?

1. Arief Rosyid

Komandan TKN Fanta Prabowo-Gibran, Arief Rosyid Hasan (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Muhammad Arief Rosyid Hasan mundur dari jabatannya sebagai Komisaris Independen PT Bank Syariah Indonesia Tbk atau BSI. Keputusan itu diambil setelah Arief resmi ditunjuk menjadi Komandan Pemilih Muda Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran.

Arief menyatakan diri mundur dari jabatan Komisaris Independen BSI pada 7 November 2023. Sebagai informasi, Arief diangkat menjadi Komisaris Independen BSI sejak 2020.

"Saya telah meminta izin kepada Komisaris Utama BSI, Bapak Muliaman Haddad dan Menteri BUMN, Bapak Erick Thohir. Dalam komunikasi yang terjalin, saya menyampaikan pengunduran diri ini sebagai komitmen saya untuk menjaga marwah BSI sebagai salah satu lembaga perbankan milik BUMN yang diandalkan bangsa Indonesia dan umat Islam," tutur Arief dalam pernyataan resminya.

Baca Juga: Abdee Slank Mundur dari Komisaris Independen Telkom

2. Budiman Sudjatmiko

Anggota Dewan Pakar TPN Prabowo-Gibran, Budiman Sudjatmiko (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko_

Budiman Sudjatmiko meletakkan jabatannya sebagai Komisaris Independen PTPN V. Keputusan itu diambil setelah dirinya ditunjuk menjadi anggota Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran.

Eks politikus PDIP tersebut mengirimkan surat pengunduran dirinya kepada Erick Thohir pada 8 November 2023.

Budiman terbilang baru sebentar menduduki jabatan Komisaris Independen PTPN V. Pria kelahiran Majenang, Cilacap, Jawa Tengah 53 tahun silam itu diangkat jadi Komisaris Independen PTPN V pada Januari 2021.

3. Rosan Roeslani

Ketua TKN Prabowo-Gibran, Rosan Roeslani (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)

Nama berikutnya yang mengundurkan diri dari jabatan komisaris BUMN adalah Rosan Roeslani. Rosan meletakkan jabatannya sebaga Wakil Komisaris Utama (Wakomut) PT Pertamina (Persero) setelah ditunjuk menjadi Ketua Tim Pemenangan Nasional Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka dalam Pemilu 2024.

Pengunduran diri Rosan sebagai Wakomut Pertamina terjadi pada akhir Oktober tahun lalu. Selain mundur sebagai Wakomut Pertamina, Rosan juga mengundurkan diri dari jabatan sebagai Wakil Menteri BUMN.

Rosan sendiri baru menjabat sebagai Wakomut Pertamina pada 27 Juli 2023 lalu. Artinya, dia baru menjabat kurang lebih selama tiga bulan, lalu mengundurkan diri.

4. Eko Sulistyo

Eko Sulistyo jadi nama berikutnya yang mundur dari jabatan sebagai komisaris BUMN. Eko mengundurkan diri dari jabatan Komisaris PT PLN (Persero) setelah ditunjuk menjadi Wakil Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Pengunduran diri Eko sebagai Komisaris PLN dilakukan pada akhir Oktober tahun lalu. Eko yang dikenal sebagai orang dekat Presiden Joko "Jokowi" Widodo diangkat menjadi Komisaris PLN pada 9 Oktober 2020.

5. Andi Gani Nena Wea

Andi Gani Nena Wea menanggalkan jabatannya sebagai Komisaris Independen PT PP (Persero) Tbk.

Hal itu dilakukan setelah Andi bergabung ke dalam TPN Ganjar Pranowo-Mahfud MD. Sama seperti Eko, Andi merupakan sosok yang dekat dan dikenal loyal dengan Jokowi.

6. Condro Kirono

Pensiunan Polri, Condro Kirono juga mengundurkan diri dari jabatan komisaris BUMN. Condro tercatat mundur sebagai Komisaris PT Pos Indonesia (Persero) setelah memutuskan merapat ke dalam TKN Prabowo-Gibran.

Sebelum menjadi Komisaris Pos Indonesia, Condro juga tercatat pernah menjadi Komisaris di PT Pertamina (Persero).

7. Gustaaf Patty

Nama berikutnya yang mundur dari jabatan komisaris BUMN adalah Gustaaf Patty. Gustaaf menyatakan mundur dari jabatan Komisaris PT Pupuk Kaltim setelah memutuskan bergabung ke dalam TKN Prabowo-Gibran.

Pria kelahiran Makassar, Sulawesi Selatan tersebut menjadi Komisaris Pupuk Kaltim sejak 25 Agustus 2020.

8. Ali Masykur Musa

Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka, Ali Masykur Musa (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Ali Masykur Musa memilih meletakkan jabatannya sebagai Komisaris Utama PT Pelni (Persero). Keputusan itu diambil Ali lantaran bergabung ke dalam struktur TKN Prabowo-Gibran.

Ali mundur dari jabatan Komisaris Utama Pelni pada pertengahan November tahun lalu.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya