Deretan BUMN yang Dirutnya Diganti Erick Thohir (Bagian II)
Ada 17 BUMN yang dirutnya diganti selama 2021
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir telah melakukan pergantian direktur utama (dirut) di beberapa tubuh perusahaan pelat merah sepanjang tahun ini. Hal itu sejalan dengan misi transformasi BUMN yang diusungnya selama menjabat sebagai bos nomor satu di Kementerian BUMN.
Transformasi di tubuh perusahaan-perusahaan pelat merah menjadi visi yang ingin diwujudkan Erick Thohir sejak hari pertama menjabat sebagai Menteri BUMN.
Oleh karena itu, dia menegaskan tidak segan-segan melakukan bongkar pasang terhadap BUMN yang tidak bisa mengikuti transformasi seperti yang diinginkan olehnya.
"Mohon maaf yang tidak ikut transformasi pastinya akan saya bongkar, saya ganti dan ini sudah banyak terjadi di BUMN, jadi nggak kaleng-kalengan ngomongnya," tutur Erick, saat menyampaikan pidato dalam acara Grand Launching Produk-Produk PT RNI (Persero), Selasa (19/10/2021).
Dalam catatan IDN Times, Erick tercatat melakukan bongkar pasang jabatan dirut di 17 BUMN sepanjang 2021. Berikut ini daftar BUMN yang posisi dirutnya diganti oleh Erick Thohir.
Artikel ini merupakan bagian kedua dari Deretan BUMN yang Dirutnya Diganti Erick Thohir.
Baca Juga: Deretan BUMN yang Dirutnya Diganti Erick Thohir (Bagian I)
1. PT PLN (Persero)
PLN menjadi BUMN terbaru yang mendapatkan perombakan direksinya. Dalam perombakan tersebut, Erick menetapkan Darmawan Prasodjo sebagai Dirut PLN yang baru, menggantikan Zulkifli Zaini.
Keputusan tersebut diambil dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PLN dan mulai berlaku sejak Senin (6/12/2021).
Darmawan sendiri bukanlah orang baru di PLN mengingat dia merupakan Wakil Direktur Utama ketika Zulkifli Zaini menjadi orang nomor satu di BUMN sektor kelistrikan tersebut.
Kendati demikian, Erick tetap menyampaikan pujian kepada Zulkifli yang telah memimpin PLN sejak 2019 silam.
Menurut dia, Zulkifli telah menjadikan PLN sebagai sebuah perusahaan yang melayani kebutuhan seluruh rakyat Indonesia dengan hati dan keikhlasan.
"Amanah dalam mengelola PLN untuk bertahan dan tetap melayani serta meringankan beban masyarakat miskin dan tidak mampu saat pandemik COVID-19, mengisyaratkan beliau memahami komitmen yang diemban," tutur Erick.
Selama dua tahun memimpin, Zulkifli telah membawa PLN memperbaiki kinerja keuangan dan berhasil membukukan pendapatan usaha sebesar Rp345,4 trilliun dan mencapai laba bersih Rp5,99 triliun pada 2020.
Laba ini naik 39,3 persen dibandingkan 2019 silam. Di sisi lain, PLN juga berhasil menurunkan rasio utang menjadi senilai Rp452,4 triliun.
Erick menambahkan, dalam kepemimpinan Zulkifli, usaha transformatif juga dilakukan secara paralel sebagai salah satu garda dalam Program Pemulihan Ekonomi Nasional selama pandemi COVID-19.
Kontribusi PLN melalui Diskon Listrik dengan target penerima 31,4 juta rumah tangga pada 2020 dan 32,6 juta rumah tangga pada 2021 telah membantu menjaga kestabilan ekonomi dan sosial di masyarakat.
"Saya menghaturkan terima kasih sebesar-besarnya atas komitmen yang sudah diberikan selama ini. Saya yakin rekam jejak terbaik yang ditorehkan menjadi warisan dan pondasi untuk pemimpin berikutnya," kata Erick.
Baca Juga: Holding BUMN Jasa Survei Resmi Dibentuk, BKI Jadi Induk
Baca Juga: 3 Karyawan BUMN PT WIKA Diperiksa soal Dugaan Korupsi Jalan Bengkalis