TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Deretan Tugas Berat Ini Menanti Margo Yuwono yang Jabat Kepala BPS

Sejumlah tantangan sudah menanti Margo Yuwono

Pelantikan Margo Yuwono sebagai Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) yang baru oleh Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa, Jumat (25/6/2021). (youtube.com/BPS Statictics)

Jakarta, IDN Times - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Suharso Monoarfa mengungkapkan sejumlah tantangan bagi Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) yang baru, Margo Yuwono.

Suharso menyatakan bahwa sebagai Kepala BPS yang baru, Margo memiliki tugas untuk mengatasi kekhawatiran para responden BPS terkait masalah kebocoran data.

"Tantangan BPS ke depan kian besar di mana tuntutan akan data yang berkualitas dan beragam semakin meningkat. Privacy concern dari para responden juga menjadi tantangan yang perlu disikapi dengan responsif," ungkap Suharso, dalam acara pelantikan yang digelar secara virtual, Jumat (25/6/2021).

Baca Juga: Tertinggi Tahun Ini, BPS Catat Inflasi Mei 2021 0,32 Persen

1. Kasus kebocoran data dan jual beli data pribadi sangat mengkhawatirkan

Tren kasus kebocoran data di Indonesia (IDN Times/Aditya Pratama)

Suharso menambahkan, kasus kebocoran data dan jual beli data pribadi yang terjadi beberapa waktu kemarin telah menimbulkan kekhawatiran di tengah masyarakat. Kendati tidak terjadi di BPS, Suharso meyakini kasus tersebut sedikit banyak akan memengaruhi masyarakat yang menjadi responden BPS.

"Kejadian tersebut membuat masyarakat berpikir untuk ikut memberikan data yang terkait dengan data pribadi mereka. Maka itu, menjadi tantangan bagi BPS, bagaimana hal ini disikapi secara responsif sehingga mampu meyakinkan para responden bahwa data yang mereka berikan kepada BPS terjamin kerahasiaan dan keamanannya," tuturnya.

Baca Juga: BPS Pede Indonesia Bisa 'Cabut' dari Zona Resesi di Kuartal II 2021

2. Tantangan dari sektor big data dan teknologi

Ilustrasi big data (Dok. Google)

Selain persoalan kebocoran data, tantangan berikutnya yang menanti Margo sebagai Kepala BPS adalah berkaitan dengan penggunaan big data dan kemajuan teknologi. Suharso berharap agar BPS di bawah kepemimpinan Margo sudah mulai menyadari betapa pentingnya big data dan juga teknologi.

"BPS harus mampu memanfaatkan big data sebagai alternatif sumber data baru dan menghasilkan official statistics dengan lebih cepat dan timelack yang mudah-mudahan mendekati nol," sambung dia.

3. BPS diharapkan bisa meningkatkan kinerjanya

Ilustrasi pendataan sensus penduduk 2020 (IDN Times/BPS)

Suharso pun kemudian berharap Margo meningkatkan kinerja BPS terutama dalam hal penyediaan data akurat dan berkualitas. Hal itu bukannya tanpa dasar sebab, saat ini banyak lembaga produsen data lainnya yang juga menghasilkan data dengan akurat dan cepat.

"BPS sebagai satu-satunya lembaga penyedia official statistics di Indonesia kita harapkan terus mampu meningkatkan kinerjanya dengan begitu banyaknya produsen data di luar yang berlomba-lomba menghasilan data yang cepat dan akurat," imbuh Suharso.

Suharso pun berharap BPS dapat melanjutkan sinergi dengan Kementerian atau Lembaga pemerintah lainnya guna meningkatkan kinerja. Dia mengambil contoh sinergi antara BPS dan Dirjendukcapil Kemendagri dalam sensus penduduk 2020 sebagai langkah baik yang dilakukan oleh BPS.

"Saya harapkan hal-hal baik ini bisa terus dilanjutkan di masa depan. Kami percaya dengan kemampuan, pengalaman, dan integritas saudara (Margo) akan mampu dan kami harap dapat dibuktikan melalui serangkaian tahapan kegiatan pekerjaan yang segera akan dijalankan untuk membawa BPS menjadi lembaga yang lebih maju dan bahkan menjadi world class," papar Suharso.

Baca Juga: Jokowi Tunjuk Margo Yuwono Jadi Kepala BPS

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya