TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Fintech Akseleran Salurkan Pinjaman hingga Rp350 Miliar ke UMKM

Targetkan penyaluran pinjaman Rp3,2 T hingga akhir 2022

IDN Times/Indah Permata Sari

Jakarta, IDN Times - Akseleran mencatatkan kinerja apik selama September 2022. Pada periode tersebut, grup fintech P2P lending tersebut tercatat telah menyalurkan total pinjaman sebesar Rp350 miliar atau tumbuh 82 persen dibandingan realisasi pada periode sama tahun lalu.

"Group Akseleran sudah on track dengan menyalurkan total pinjaman usaha sebesar Rp350 miliar per bulan. Tentu ini pertumbuhan yang sangat luar biasa dan kami masih terus mengejar untuk dapat menembus penyaluran pinjaman usaha hingga sebesar Rp3,2 triliun pada tahun ini,” tutur Group CEO & Co-Founder Akseleran, Ivan Tambunan dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (21/10/2022).

Adapun secara kumulatif, Akseleran sudah menyalurkan total pinjaman usaha hampir sebesar Rp6 triliun kepada sekitar empat ribu usaha mikro kecil menangah (UMKM) di Indonesia.

"Saya ingat, bulan pertama Akseleran beroperasi di Oktober 2017, kita menyalurkan total pinjaman usaha sebesar Rp2 miliar. Namun, sekarang di bulan September 2022," tambahnya.

Baca Juga: Bank Neo Commerce Salurkan Kredit Rp60 M Lewat Fintech

Baca Juga: Fintech P2P Lending Kini Lebih Selektif Kasih Pinjaman 

1. Kinerja kuartal-III 2022 lebih positif dibanding tahun lalu

Dok.IDN Times/Istimewa

Ivan menambahkan, pencapaian pada September 2022 telah mendongkrak pertumbuhan Akseleran di sepanjang kuartal-III 2022 sebesar 40 persen dibandingkan peridoe sama tahun lalu.

Pertumbuhan tersebut, kata Ivan, setara dengan realisasi yang dicapai oleh Akseleran selama tiga bulan terakhir dari periode Juli hingga September 2022 sebesar Rp850 miliar atau berhasil mencatat rata-rata bulanan di kisaran Rp280 miliar sampai Rp290 miliar.

"Kami tidak hanya fokus untuk menumbuhkan bisnis UMKM di Pulau Jawa tetapi akan terus memperluas penyaluran pinjaman usaha di luar Pulau Jawa yang hingga saat ini wilayah-wilayah dengan kontribusi terbesar ada di Kalimantan Timur, Riau, Sumatra Selatan, Sulawesi Tenggara, Kepulauan Bangka Belitung, dan Lampung," ucap Ivan.

Ivan pun berharap, kontribusi penyaluran pinjaman usaha dari luar Pulau Jawa bisa lebih dari 10 persen dari total penyaluran pinjaman kumulatif Akseleran. Sektor-sektor usaha terbesar yang sudah memperoleh pendanaan melalui Akseleran, antara lain dari engineering/construction, coal & related energy, construction supplies, business & consumer services, dan oil & gas.

Baca Juga: Mengenal P2P Lending Syariah, Pinjaman Online Halal Tanpa Riba

2. Total penyaluran pinjaman mencapai lebih dari Rp2 triliun

Ilustrasi Kenaikan (IDN Times/Arief Rahmat)

Ivan pun mengungkapkan, hingga pertengahan Oktober tahun ini, total penyaluran pinjaman usaha Akseleran sudah mencapai sekitar Rp2,2 triliun. Itu berarti mereka mengalami kenaikan hingga 65 persen dibandingkan realisasi yang sama di tahun 2021.

“Dengan adanya proteksi asuransi kredit yang melindungi 99 persen pokok pinjaman tertunggak di hampir semua kampanye pinjaman, Akseleran telah memberikan rasa nyaman kepada para pemberi dana pinjaman perorangan (retail lender) dan institutional lender untuk terus memberikan pendanaan kepada para pelaku usaha yang membutuhkan modal kerja di aplikasi P2P lending Akseleran," beber dia.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya