Harga Minyak Dunia Turun, Ini Penyebabnya
Harga minyak diprediksi bisa naik dalam waktu dekat
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Harga minyak dunia mengalami perubahan tipis pada perdagangan Senin (20/11/2023). Harga minyak Brent turun menjadi 80,55 dolar Amerika Serikat (AS) per barel, sedangkan harga minyak WTI stagnan di level 76 dolar AS per barel.
Analis Deu Calion Futures (DCFX), Andrew Fischer menyatakan, penurunan harga minyak dipicu kekhawatiran terkait memburuknya permintaan, didukung oleh data minggu lalu yang menunjukkan peningkatan cadangan minyak AS di luar perkiraan.
"Sementara produksi minyak tetap mendekati rekor tertinggi, produsen OPEC kecuali Arab Saudi dan Rusia, dikabarkan meningkatkan produksi dalam beberapa bulan terakhir," ucap Fischer dalam keterangan resminya kepada IDN Times, Selasa (21/11/2023).
Baca Juga: Pasar Gak Lagi Ketat, Harga Minyak Dunia Turun
Baca Juga: Konflik Israel-Palestina Memanas, Harga Minyak Dunia Terus Turun
1. Kondisi ekonomi lemah di beberapa negara besar
Fischer menambahkan, kondisi ekonomi yang lemah dari beberapa negara besar turut menambah kekhawatiran terhadap perlambatan permintaan minyak global dalam beberapa bulan mendatang.
Hal ini menempatkan keputusan suku bunga China sebagai sorotan utama, mengingat status China sebagai negara importir minyak terbesar di dunia. Di sisi lain, People's Bank of China (PBOC) diperkirakan mempertahankan loan prime rate di rekor terendah untuk mendukung pertumbuhan ekonomi.
“Meskipun impor minyak China tetap stabil, ketidakpastian terkait kondisi ekonomi negara ini dan pembangunan persediaan minyak yang tinggi memicu keraguan terhadap kelangsungan permintaan minyak,” ucap Fischer.
Baca Juga: 5 Daerah Penghasil Minyak Bumi Terbesar di Indonesia