TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Holding BUMN Farmasi Segera Datangkan Vaksin Gotong Royong

Untuk diberikan perusahaan kepada karyawannya secara gratis

www.modernatx.com

Jakarta, IDN Times - Induk Holding BUMN Farmasi (HBF), Bio Farma dan anggota HBF Kimia Farma segera mendatangkan dua jenis vaksin COVID-19 guna kebutuhan vaksinasi COVID-19 gotong royong (GR).

Vaksin ini rencananya bakal diberikan oleh perusahaan secara gratis untuk para karyawan di tempat mereka bekerja. Selain itu, kehadiran program vaksinasi GR ini nantinya diharapkan bisa mempercapat tercapainya proses herd immunity atau kekebalan kelompok.

Pemerintah pun memastikan vaksinasi GR ini tidak akan mengganggu jalannya vaksinasi gratis yang saat ini tengah dilakukan oleh pihaknya.

Baca Juga: Menkes: Tarif Batas Atas Vaksin COVID-19 Mandiri Tunggu Bio Farma

1. Vaksin gotong royong gunakan merek Sinopharm dan Moderna

Vaksin COVID-19 Tahap 3 telah tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Selasa (12/1/2021) (IDN Times/Maya Aulia)

Juru Bicara Bio Farma Bambang Heriyanto mengatakan ada dua jenis vaksin yang akan didatangkan oleh Bio Farma dan Kimia Farma untuk vaksinasi GR. Bio Farma akan mendatangkan vaksin Moderna dengan platform m-RNA, sedangkan Kimia Farma bakal menghadirkan vaksin Sinopharm dengan platform in-activated.

"Saat ini, Holding BUMN Farmasi sudah mulai menjajaki dan melakukan pembicaraan supply vaksin COVID-19 khusus untuk program vaksinasi gotong royong yaitu dengan Sinopharm dari Beijing China dengan platform in-activated dan Moderna dari Amerika dengan platform mRNA," jelas Bambang dalam keterangan tertulis kepada IDN Times, Senin (1/3/2021).

Pengadaan vaksin dari Sinopharm rencananya akan dilakukan oleh anak perusahaan Holding Farmasi, PT Kimia Farma Tbk, sedangkan Moderna, pengadaannya akan dilakukan oleh Induk Holding BUMN Farmasi, Bio Farma.

Baca Juga: BUMN: Vaksin Gotong Royong Demi Keselamatan Buruh dan Karyawan

2. Penggunaan dua merek vaksin sesuai permenkes

Ilustrasi vaksinasi COVID-19 (Antara FOTO)

Keputusan Holding BUMN Farmasi untuk mendatangkan dua jenis vaksin berbeda untuk vaksinasi GR bukannya tanpa alasan. Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) Nomor 10 tahun 2021 menjadi acuan dari keputusan tersebut. Di dalam permenkes tersebut dijelaskan bahwa jenis vaksin COVID-19 yang diberikan untuk vaksinasi GR berbeda dengan vaksin untuk vaksinasi gratis dari pemerintah.

"Dengan demikian, vaksin untuk gotong royong tidak akan menggunakan vaksin yang sama yang digunakan untuk program pemerintah dan kami akan berkoordinasi erat dengan berbagai pihak terutama Kemenkes untuk menyiapkannya agar vaksinasi GR ini bisa berjalan baik dan lancar," ungkap Bambang.

Meski jenis vaksinnya berbeda, Bambang memastikan bahwa vaksin GR ini tetap harus mendapatkan persetujuan penggunaan pada masa darurat atau emergency use authorization dan penerbitan nomor izin edar dari BPOM.

Baca Juga: KPCPEN: Vaksin Gotong Royong Tak Renggut Hak Orang Lain

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya