HUT ke-76, Utang Luar Negeri RI Tembus Rp5.967 Triliun
Posisi utang luar negeri RI saat ini 415,1 miliar dolar AS
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Bank Indonesia (BI) merilis jumlah terbaru utang luar negeri (ULN) Indonesia pada triwulan II-2021. BI mencatat, ULN Indonesia pada periode ini mengalami penurunan.
Posisi ULN Indonesia pada akhir triwulan II-2021 tercatat sebesar 415,1 miliar dolar Amerika Serikat (AS) atau setara dengan Rp5.967 triliun (kurs Rp14.378 per dolar AS).
"Turun 0,1 persen secara kuartalan (qtq) dibandingkan dengan posisi ULN triwulan I-2021 sebesar 415,3 miliar dolar AS. Perkembangan ini didorong oleh perlambatan pertumbuhan ULN Pemeriintah dan kontraksi ULN Swasta," kata Kepala Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono, seperti dikutip IDN Times dari situs resmi BI, Senin (16/8/2021).
Secara tahunan, ULN pada triwulan-II 2021 tumbuh melambat, dari 7,2 persen year on year (yoy) pada triwulan sebelumnya menjadi 1,9 persen yoy.
Baca Juga: 76 Tahun Merdeka, Indonesia Harus Hadapi Jeratan Utang Ribuan Triliun
Baca Juga: Pertimbangkan dan Ketahui Bedanya: Utang Baik dan Utang Buruk
1. ULN Pemerintah bertambah
Lebih lanjut Erwin menjelaskan, ULN pemerintah pada triwulan II-2021 tumbuh lebih rendah jika dibandingkan dengan triwulan sebelumnya atau pada triwulan-I 2021.
Posisi ULN pemerintah pada triwulan II-2021 mencapai 205,0 miliar dolar AS atau atau tumbuh 4,3 persen yoy. Ini lebih rendah dari pertumbuhan pada triwulan-I 2021 sebesar 12,6 persen yoy.
Dengan demikian, jumlah ULN Pemerintah pada triwulan-II 2021 meningkat dari triwulan sebelumnya yang hanya 203,4 miliar dolar AS.
"Perkembangan ini disebabkan oleh penurunan posisi pinjaman luar negeri (loan) seiring dengan pelunasan atas pinjaman yang jatuh tempo selama triwulan II-2021." ujar Erwin.
Erwin menambahkan, pelunasan pinjaman luar negeri tersebut menjadi bagian penting dalam menjaga kredibilitas pemerintah dalam mengelola ULN.
Baca Juga: [BREAKING] Puan Minta Pemerintah Jaga Utang dan Belanja Negara