Indonesia, Korsel dan China Patungan Fokus Ekspor EV Battery
Perusahaan patungan MIND ID, IBC, LG dan CATL
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Holding Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sektor Pertambangan, MIND ID memastikan produksi baterai kendaraan listrik/electric vehicle battery (EV battery) dalam negeri bakal difokuskan untuk pasar ekspor.
Direktur Hubungan Kelembagaan MIND ID, Dany Amrul Ichdan menyampaikan ekspor EV battery bakal dilakukan dengan memanfaatkan pembentukan perusahaan-perusahaan patungan atau Joint Venture (JV) Company antara BUMN tambang di bawah MIND ID dengan PT Indonesia Battery Corporation (IBC) dan beberapa perusahaan asal luar negeri seperti LG dan CATL.
"Masing-masing JV ini juga akan mempekerjakan banyak tenaga kerja baik yang ahli, baik yang skilled maupun unskilled labor ada di situ sehingga ini bisa menjadi engine of growth pertumbuhan di daerah secara nasional. Nah, dari situ karena kita bentuknya JV, otomatis kita akan ekspor nanti," beber Dany dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VII DPR RI, Senin (19/9/2022).
Menurut Dany, akan ada beberapa perusahaan JV yang akan dibentuk. Sebanyak enam perusahaan patungan bersama dengan CATL dan lima perusahaan JV dengan LG.
Baca Juga: RI Kembangkan Ekosistem EV Battery, Bahlil: Ada Negara Tetangga Belum Ikhlas
Baca Juga: Erick Thohir: Produksi EV Battery Mulai 2024
1. Targetkan market leader di Asia Tenggara
Dany pun menambahkan, Indonesia ditargetkan untuk jadi market leader atau pemimpin pasar baterai kendaraan listrik di regional Asia Tenggara (ASEAN).
Dany optimistis perusahaan patungan yang dibentuk BUMN pertambangan, IBC, dan juga CATL maupun LG bisa mewujudkan target tersebut dalam kurun waktu kurang dari lima tahun dari sekarang.
"Targetnya memang jadi market leader di Asia Tenggara. Jadi kalau CATL dan LG milestone-nya on the track maka kita akan jadi market leader untuk produksi baterai dalam watu 2-3 tahun," ujar dia.
Baca Juga: 3 BUMN Segera Bentuk Holding Indonesia Battery, Begini Konsepnya