TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Jumlah Orang Ultrakaya di Dunia Naik Tinggi Selama 2021

Pandemik COVID-19 bikin tabungan orang ultrakaya bertambah

Ilustrasi Orang Terkaya. (IDN Times/Aditya Pratama)

Jakarta, IDN Times - Jumlah orang ultrakaya atau ultra-high net wealth individuals (UNHWI) sepanjang 2021 mengalami peningkatan dibandingkan 2020. Hal itu tercantum dalam laporan 'The Wealth Report 2022' yang dirilis oleh Knight Frank beberapa waktu lalu.

Dalam laporannya tersebut, Knight Frank merilis data populasi UNHWI, yaitu mereka dengan total aset bersih 30 juta dolar Amerika Serikat (AS) atau lebih mengalami peningkatan sebesar 9,3 persen pada 2021 atau lebih tinggi dari jumlah populasi orang ultrakaya global 2020 yang hanya 2,4 persen.

"Dunia saat ini masih menghadapi masa-masa penuh disrupsi. Pandemik COVID-19 telah menjadi sebuah krisis kesehatan yang memberikan dampak terhadap perekonomian, pasar, dan aset dalam banyak hal. Secara global, pembatasan akibat pandemik dan perubahan gaya hidup telah menimbulkan lebih banyak tabungan dan peningkatan level kekayaan yang belum pernah terlihat pada tahun-tahun sebelumnya," tulis Analis Senior Knight Frank, Flora Harley dalam The Wealth Report 2022, seperti dikutip IDN Times dari situs resminya, Jumat (4/3/2022).

Harley menambahkan, pertumbuhan angka populasi orang ultrakaya global tercermin dalam Attitudes Survey yang dilakukan oleh Knight Frank.

Sebanyak 82 persen responden yang terdiri atas penasihat kekayaan dan bankir swasta menyatakan, kekayaan klien mereka meningkat selama tahun lalu dan lebih dari setengahnya menggambarkan kenaikan kekayaan tersebut bersifat signifikan atau lebih dari 10 persen.

Baca Juga: 5 Negara dengan Populasi Orang Kaya Terbanyak di Dunia, Penasaran?

1. Lima kawasan dengan peningkatan orang ultrakaya tertinggi

Ilustrasi bendera Amerika Serikat (www.instagram.com/@erictrump)

Dalam laporannya, Harley menuliskan bahwa peningkatan simpanan atau tabungan selama 2020 telah cukup signifikan dalam pertumbuhan inevstasi selama lebih dari 12 bulan silam.

Akses ke teknologi dan demokratisasi digital terhadap investasi, termasuk ekuitas swasta telah menciptakan pertumbuhan kekayaan yang lebih besar.

Kenaikan harga aset dari pasar properti ke pasar saham hingga barang-barang mewah telah membantu peningkatan kekayaan yang dimiliki orang-orang ultrakaya dunia dan tentunya meningkatkan portofolio investasi yang mereka pegang.

Setidaknya ada lima kawasan di dunia yang memiliki pertumbuhan orang-orang ultrakaya di dalamnya.

"Lima kawasan teratas untuk pertumbuhan UNHWI secara absolut adalah AS, Inggris, Prancis, Jepang, dan Daratan China. Pasar ekuitas telah memainkan peran besar dengan CAC 40 Prancis naik sekitar 30 persen selama 2021, S&P 500 AS naik lebih dari 25 persen, dan FTSE 250 Inggris naik 15 persen," tulis Harley.

Dalam Knight Frank Wealth Sizing Model tercantum data bahwa orang-orang ultrakaya di AS meningkat 13 persen selama 2021. Kemudian diikuti oleh Inggris sebanyak 11 persen, Prancis 10 persen, Jepang 8 persen, dan Daratan China sebesar 6 persen.

2. Lima besar kawasan dengan penurunan jumlah orang ultrakaya

Pedagang informal mengantre untuk mendapatkan izin saat penerapan karantina nasional sebagai upaya menekan penyebaran virus corona di Soweto, Afrika Selatan, pada 23 April 2020. ANTARA FOTO/REUTERS/Siphiwe Sibeko

Knight Frank Wealth Sizing Model juga mencantumkan lima negara dengan penurunan jumlah orang ultrakaya sepanjang 2021.

"Satu-satunya kawasan yang mengalami penurunan populasi UNHWI adalah Afrika, minus 0,8 persen. Menurut Attitudes Survey kami, para penasihat kekayaan di Afrika jadi yang paling pesimis perihal prospek kekayaan kliennya. Kemudian tiga dari lima negara dengan penurunan populasi UNHWI paling tinggi ada di Afrika," tulis Harley.

Afrika Selatan menjadi negara nomor satu dengan penurunan jumlah orang ultrakaya, yakni sebesar tujuh persen. Lalu diikuti Kenya dan Tanzania yang minus dua persen dan Vietnam serta Malaysia yang berurutan minus satu persen serta nol persen.

Baca Juga: Mengenal Gautam Adani, Orang Terkaya Se-Asia dengan Harta Rp1.240 T

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya