TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kasus COVID-19 Melonjak, Rupiah Berpotensi Melemah di Penutupan

Rupiah dibuka menguat ke level Rp14.377 per dolar AS

Ilustrasi Uang Rupiah (IDN Times/Hana Adi Perdana)

Jakarta, IDN Times - Nilai tukar atau kurs rupiah berhasil menguat terhadap mata uang dolar Amerika Serikat (AS) pada pembukaan perdagangan akhir pekan atau Jumat (28/1/2022). Mengutip Bloomberg, kurs rupiah dibuka menguat 12 poin atau 0,08 persen ke level Rp14.377 per dolar AS pada perdagangan pagi ini.

Penguatan ini memutus tren negatif yang terjadi pada penutupan perdagangan kemarin. Sebelumnya pada penutupan perdagangan Kamis (27/1/2022) sore, kurs rupiah melemah 36 poin ke level Rp14.389 per dolar AS.

Baca Juga: Pernyataan The Fed Buat Rupiah Ditutup Melemah ke Level Rp14.389 

Baca Juga: Luhut: Teater Perang Pandemik di DKI Menyebabkan PPKM Masuk ke Level 3

1. Kurs rupiah berpotensi melemah hari ini

Ilustrasi Kurs Rupiah. (IDN Times/Aditya Pratama)

Kendati dibuka menguat, kurs rupiah berpotensi melemah pada perdagangan hari ini. Pengamat pasar keuangan, Ariston Tjendra mengatakan, potensi pelemahan itu karena masih adanya efek ekspektasi kebijakan pengetatan moneter AS tahun ini.

Selain itu, pertumbuhan data produk domestik bruto (PDB) AS kuartal-IV yang dirilis semalam hasilnya 6,9 persen, lebih bagus dari ekspektasi pasar yang hanya sebesar 5,5 persen. Ini juga membantu penguatan dolar AS terhadap nilai tukar lainnya.

"Data ini menunjukkan bahwa ekonomi AS di tengah pandemik ini siap menerima kebijakan pengetatan moneter AS," kata Ariston, dalam keterangan tertulisnya, Jumat pagi.

Di sisi lain, kata Ariston, sikap pasar yang mulai masuk kembali ke pasar saham dan mengambil kesempatan pembelian di harga rendah bisa menjadi penahan laju penguatan dolar AS.

2. Tekanan terhadap rupiah dari dalam negeri

Ilustrasi Virus Corona. (IDN Times/Aditya Pratama)

Sementara itu, tekanan terhadap rupiah juga muncul dari dalam negeri. Sentimen kenaikan kasus COVID-19 bisa menjadi faktor yang membuat rupiah melemah.

"Dari dalam negeri, kasus COVID-19 yang masih meninggi setiap hari menjadi kekhawatiran pelaku pasar dan penekan rupiah," ujar Ariston.

Baca Juga: Pasar Antisipasi Kebijakan The Fed, Rupiah Dibuka Melemah

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya