TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ketahanan Finansial Masyarakat Minim, Bank Jago Luncurkan Fintamin

Fintamin hadir sebagai produk edukasi keuangan

Head of Product and Marketing Bank Jago, Andy Diwandono dan Financial Advisor dan Life Coach, Philip Mulyani dalam peluncurkan Fintamin Bank Jago (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)

Jakarta, IDN Times - Manajemen keuangan masih jadi satu hal yang sulit untuk diaplikasikan masyarakat Indonesia. Hal itu pun terbukti lewat survei oleh Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) 2020 yang menunjukkan bahwa 46 persen responden di Indonesia memiliki ketahanan finansial seminggu saja.

Adapun definisi ketahanan finansial yang digunakan dalam survei OECD tersebut adalah ketika seseorang kehilangan pekerjaan dan hanya menggunakan dana darurat untuk bertahan hidup.

Berangkat dari fakta tersebut, Bank Jago kemudian meluncurkan program edukasi yang diberi nama Fintamin atau kependekan dari Financial Vitamin.

"Fintamin adalah serangkaian nutrisi yang akan membantu meniaga kesehatan dan daya tahan finansial personal dan keluarga," ujar Head of Product and Marketing Bank Jago, Andy Diwandono, dalam media briefing di Jakarta, Selasa (2/11/2021).

Baca Juga: 8 Alasan Kenapa Bank Jago Beneran Jago 

Baca Juga: Bank Jago Resmi Luncurkan Unit Usaha Syariah

1. Fintamin jadi produk hasil kolaborasi dengan pakar keuangan

Peluncuran Aplikasi Jago (Dok. Bank Jago)

Fintamin hadir sebagai sebuah produk edukasi keuangan yang lahir untuk menjawab tantangan finansial masyarakat Indonesia.

Segala solusi yang ada di Fintamin disebut Andy lahir dari diskusi dan riset oleh Bank Jago dan sederet pakar keuangan seperti Philip Mulyana, Annisa Steviani, Samuel Ray, Dans Rachmat, dan Ferde Darmawan.

Selain itu, Bank Jago dan para pakar keuangan tersebut juga menemukan tantangan lain yang kerap ditemui masyarakat dalam mengelola keuangan.

"Dari diskusi panjang dan survei tersebut, diketahui bahwa salah satu isu besar yang mereka hadapi adalah memiliki banyak tanggungan (generasi sandwich), tidak memiliki kontrol keuangan yang baik, dan tingkat literasi finansial yang rendah," ujar Andy.

2. Fitur edukasi keuangan yang ada di dalam Fintamin

Kantong Jago (Dok. Jago)

Fintamin memiliki enam nutrisi atau kebiasaan finansial yang bisa diaplikasikan langsung oleh masyarakat Indonesia.

Keenam kebiasaan finansial itu diberi nama Fintamin A, Fintamin B, Fintamin C, Fintamin D, Fintamin E, dan Fintamin K.

"Fintamin A sampai K terdiri atas Analisa pengeluaran, Buat rincian kebutuhan, Cek pengeluaran sesuai rencana, Disiplin menabung dan investasi, Eksplor cadangan masa depan, serta Kolaborasi fitur Kantong di aplikasi Bank Jago," kata Andy.

Baca Juga: Riset: Literasi Keuangan Generasi Muda Indonesia Masih Rendah

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya