TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kisah Sukses Kylafood, dari Hobi Jajan Jadi Bisnis Menjanjikan

Kylafood menjual beragam jajanan tradisional Jawa Barat

Proses pengemasan produk Kylafood - (Dok.Kylafood)

Jakarta, IDN Times - Ide bisnis kerap datang sesuai dengan kebiasaan yang dijalani oleh seseorang. Setidaknya hal itu dialami oleh pemuda asal Bandung bernama Galih Ruslan yang sukses membuat bisnis kuliner bernama Kylafood.

Kylafood merupakan kependekan dari Shakyla Foodstore yang didirikan Galih bersama istrinya pada 2017 silam.

Hal itu bermula dari kegemaran Galih dan istrinya yang kerap berburu ragam kuliner pinggir jalanan dan mengunggahnya di media sosial. Unggahan tersebut lantas menarik banyak perhatian teman dan keluarga Galih serta bertanya tentang makanan yang dikonsumsinya.

"Kisah tersebut menjadi awal dari terbentuknya ide mendirikan Shakyla Foodstore dengan tujuan untuk mengenalkan jajanan khas Jawa Barat yang dikemas secara instan agar dapat dibeli oleh masyarakat di mana saja," ujar Galih beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Kisah Sukses Sukondang, Berawal dari Empat Sekawan

1. Berawal dari garasi rumah

Ilustrasi garasi rumah (Instagram.com/lilystia)

Seperti para pengusaha di awal bisnisnya, Galih pun tidak berjualan di tempat yang mahal dan luas, melainkan di area kosong rumahnya sendiri, yaitu di garasi.

"Pada tahun 2017, kami mengawali bisnis berjualan di area kosong dalam garasi rumah mereka bersama lima karyawan," ucap dia.

Adapun, strategi pemasaran yang digunakan Galih adalah melalui media sosial dan menggunakan fitur atau sistem chat.

2. Persaingan semakin berat seiring berjalannya waktu

Proses pengemasan produk Kylafood - (Dok.Kylafood)

Galih melanjutkan, saat memulai bisnis Kylafood pertama kali, persaingan dalam industri panganan khususnya jajanan tradisional seperti seblak dan batagor instan masih sedikit.

Namun, dengan perkembangan tren yang ada, khususnya dalam penjualan jajanan tradisional instan, persaingan perlahan semakin ketat.

Hal itu tidak menyurutkan semangat berbisnis Galih dan terbukti pada saat ini Kylafood menjadi market leader dalam kategori jajanan tradisional instan.

"Dimulai dari kuliner khas Bandung, saat ini kami mengeluarkan berbagai rangkaian produk kuliner tradisional antara lain seblak, cireng bumbu rujak, batagor, mie kocok, cimol, mie tektek, baso aci, dan lainnya," tutur Galih.

Baca Juga: Cuan dari Keringat di Lapangan, Begini Kisah Sukses CEO Startup Gelora

3. Menjaga kualitas menjadi kunci mempertahankan bisnis ala Galih

Proses produksi makanan di Kylafood - (Dok.Kylafood)

Capaian Kylafood menjadi market leader tersebut tak terlepas dari upaya Galih untuk terus menjaga konsistensi dari kualitas produk yang dijual.

Bagi Galih, menjaga kualitas merupakan salah satu dasar untuk terus mempertahankan perkembangan bisnis.

"Salah satu faktor untuk mendapatkan kualitas terbaik tergantung dengan sumber daya manusia atau SDM yang dimiliki," katanya.

Oleh karena itu, Galih memulai pelatihan hingga implementasi standar operasional prosedur (SOP) kepada para karyawannya.

Beberapa pelatihan yang dia berikan kepada karyawannya antara lain mengenai kualitas produk, proses produksi, hingga kebersihan produk.

"Hingga saat ini Kylafood telah berkembang dan memiliki lebih dari
30 karyawan. Saya bersyukur dapat membuka lapangan pekerjaan untuk warga sekitar yang rata-rata hanya berpendidikan tertinggi SD hingga SMA," ucap Galih.

4. Penggunaan 100 persen produk lokal

Owner Kylafood, Galih Ruslan - (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)

Upaya Galih membuka lapangan pekerjaan melalui Kylafood juga ditunjukkan lewat penggunaan bahan baku yang 100 persen lokal.

Galih menyatakan, seluruh produk makanan Kylafood menggunakan 100 persen bahan baku lokal yang didapatkan dari petani di Subang, Jawa Barat.

"Saya percaya dengan memproduksi secara lokal dan membeli bahan baku lokal, Kylafood akan ikut serta membuka lapangan pekerjaan untuk masyarakat dan secara langsung berkontribusi untuk memberdayakan petani," tuturnya.

Penggunaan bahan baku lokal, sambung Galih, dapat menambah citarasa dari produk Kylafood yang notabene adalah makanan atau jajanan tradisional khas Indonesia.

Baca Juga: Kisah Sukses Bisnis Pakan Ternak Sapi, Omzetnya Rp262 Juta Sebulan

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya