Marak Tambang Ilegal, Pemerintah Diminta Segera Bentuk Satgas
Tambang ilegal banyak terjadi di wilayah usaha MIND ID
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Holding Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Pertambangan, Mining Industry Indonesia alias MIND ID meradang akibat maraknya kegiatan pertambangan ilegal di Indonesia.
Hal itu lantaran banyaknya aktivitas pertambangan ilegal di hampir seluruh wilayah operasi Grup MIND ID dengan komoditas utama yang menjadi sasaran adalah timah, emas, batu bara, dan nikel.
Tak heran jika kemudian mereka mendukung pemerintah untuk mempercepat pembentukan Satuan Tugas (Satgas) Nasional Penanggulangan Penambangan Tanpa Izin.
"Pemerintah sudah semakin serius menangani illegal mining karena terkait dengan kerugian negara. Data dari Kementerian ESDM, jumlah illegal mining luar biasa, dari Sabang sampai Merauke hampir semua pulau ada illegal mining," tutur SVP Institutional Relations MIND ID, Niko Chandra dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (5/8/2022).
Baca Juga: MIND ID Catat Laba Bersih Rp6,72 Triliun pada Kuartal-I 2022
1. Dua lokasi pertambangan MIND ID yang jadi sasaran pertambangan ilegal
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Hubungan Kelembagaan MIND ID, Dany Amrul Ichdan mengatakan aktivitas pertambangan ilegal tersebut terjadi di beberapa wilayah operasional anggota MIND ID.
Pertama terjadi di dua wilayah operasional PT ANTAM Tbk (ANTAM) yakni unit Bisnis Pertambangan Nikel Konawe Utara dan Unit Bisnis Pertambangan Emas di Jawa Barat.
"Kemudian di sekitar wilayah operasional PT Bukit Asam Tbk (PTBA) di Muara Enim dan di wilayah operasional PT TIMAH Tbk (TIMAH) di Kepulauan Bangka dan Belitung serta di Freeport Indonesia dan PT Vale Indonesia Tbk," ucap Dany.
Baca Juga: Bandel, Praktik Pertambangan Ilegal di Bukit Soeharto Kembali Terjadi
Baca Juga: MIND ID Targetkan Penurunan Emisi 1 Persen Tahun Ini