TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Menko Airlangga: Ekonomi RI Sudah Kembali Seperti Sebelum COVID-19

Perekonomian RI kuartal-III kembali tembus 5 persen lebih

Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto memberikan press statement di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Senin (11/7/2022). (IDN Times/Ridwan Aji Pitoko)

Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengungkapkan, saat ini kondisi perekonomian Indonesia telah kembali sebelum masa pandemik COVID-19. Hal itu tercermin dari pertumbuhan ekonomi Indonesia yang tumbuh relatif konsisten pada angka lima persen.

Airlangga pun meyakini ekonomi Indonesia bisa bertahan di tengah ancaman resesi global 2023. Ekonomi Indonesia juga cenderung meningkat jika dibandingkan global yang diproyeksikan melambat.

"Pertumbuhan ekonomi Indonesia mencatatkan kinerja yang impresif, pertumbuhan ekonomi selama tahun 2022 telah melebihi pertumbuhan sebelum pandemi atau 2019," kata Airlangga dalam konferensi pers virtual, Senin (7/11/2022).

Baca Juga: Pertumbuhan Ekonomi Kuartal-III Bakal Lebih Baik dari Kuartal-II

1. Konsumsi dan transportasi jadi kunci utama pertumbuhan ekonomi RI

Penumpang yang berperan sebagai penumpang dari luar negeri dibawa ke pos PHQ. (IDN Times/Surya Aditya)

Airlangga menambahkan, konsumsi rumah tangga menjadi pendorong utama perekonomian Indonesia dengan kontribusi sebesar 5,39 persen.

Kondisi tersebut didorong dari arus investasi yang memberikan andil ke sektor konsumsi rumah tangga sebesar 4,96 persen.

Di sisi lain, sektor transportasi dan pergudangan juga mendorong kinerja perekonomian jadi positif dengan kontribusi 25,81 persen.

"Mobilitas masyarakat akibat penanganan pandemik yang baik dan terkendali, secara spasial pertumbuhan menguat," tutur Airlangga.

2. Jawa jadi wilayah dengan kontribusi terbesar

Ilustrasi pertumbuhan ekonomi (IDN Times/Arief Rahmat)

Bila dilihat dari wilayahnya, Pulau Jawa menyumbang andil terbesar ke perekonomian nasional, yakni sebesar 56,3 persen.

"Kemudian wilayah timur juga kinerjanya impresif, Sulawesi pertumbuhannya 8,24 persen, demikian pula di Maluku, Papua juga pertumbuhannya impresif," ucap Airlangga.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya