TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

MIND ID Janji Rampungkan Proyek Smelter di Kalbar

Proyek tersebut merupakan Smelter Grade Alumina Refinery

Direktur Operasi dan Portofolio MIND ID, Danny Praditya (dua dari kanan) saat berkunjung ke pabrik peleburan aluminium INALUM di Kuala Tanjung, Kabupaten Batubara, Sumatera Utara. (dok. MIND ID)

Jakarta, IDN Times - Holding Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sektor pertambangan, MIND ID menegaskan tetap berupaya menjalankan proyek pembangunan pabrik Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) di Kalimantan Barat.

Penegasan itu disampaikan berkaitan dengan komitmen hilirisasi yang tetap menjadi prioritas MIND ID di tengah tantangan yang ada.

"Sebagai holding kita tetap mau ini berjalan. MIND ID akan terus mendorong PT Borneo Alumina Indonesia (BAI) melalui Inalum dan Antam dapat selesaikan apa yang sudah di inisiasi secara tuntas," ucap Direktur Operasi dan Produksi MIND ID, Danny Praditya dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi VII, Selasa (20/9/2022).

Baca Juga: Cara MIND ID Tarik Minat Investor untuk Genjot Hilirisasi Tambang

Baca Juga: Indonesia, Korsel dan China Patungan Fokus Ekspor EV Battery

1. MIND ID terus berkoordinasi dengan Kementerian BUMN

Logo baru Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terpasang di Gedung Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (2/7/2020) (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)

Guna mempercepat pembangunan proyek tersebut, Danny mengatakan pihaknya terus melakukan koordinasi dengan Kementerian BUMN.

"Saat ini kondisi actual progress 14,56 persen. Pada 19 September, Kementerian BUMN telah memfasilitasi PT BAI bertemu dengan kontraktor EPC. Dari EPC usul perombakan porsi dan finished work-nya dapat divalidasi pihak ketiga. Batasnya Oktober," beber Danny.

Baca Juga: Proyek Smelter Nikel Haltim Dapat Pasokan Listrik di Akhir Tahun

2. MIND ID siapkan mitigasi

Direktur Utama MIND ID, Hendi Prio Santoso (Dok. MIND ID)

Sementara itu, Direktur Utama MIND ID, Hendi Prio Santoso menyatakan pihaknya telah menyiapkan serangkaian proses mitigasi jika tenggat waktu pada Oktober tersebut tidak bisa dipenuhi.

"Jika sampai batas waktu Oktober tidak ada titik temu, maka opsi terminasi menjadi pertimbangan dengan tetap memperhatikan prosedur dan ketentuan hukum yang berlaku," kata dia.

Hendi menambahkan, MIND ID siap menghormati segala proses yang ada dan langkah persiapan jika terminasi menjadi pilihan adalah menginisiasi proyek baru guna melanjutkan proyek tersebut.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya