TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

MIND ID: Tambang Ilegal Ada di Hampir Seluruh Pulau di RI

Ada lebih dari 2.700 lokasi PETI di Indonesia

Ilustrasi Satpol PP dan Tim terpadu PPU lakukan penyegelan lokasi tambang batu bara ilegal (IDN Times/Ervan)

Jakarta, IDN Times - Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Holding Industri Pertambangan, Mining Industry Indonesia alias MIND ID, menyebut aktivitas tambang ilegal atau Pertambangan Tanpa Izin (PETI) terjadi hampir di seluruh wilayah Indonesia.

Hal itu disampaikan oleh SVP Institutional Relations MIND ID, Niko Chandra, dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (5/8/2022).

"Pemerintah sudah semakin serius menangani tambang ilegal karena terkait dengan kerugian negara. Data dari Kementerian ESDM, jumlah tambang ilegal luar biasa, dari Sabang sampai Merauke hampir semua pulau ada," ujar dia.

1. Jumlah tambang ilegal sangat banyak di Indonesia

Aktivitas tambang emas ilegal di Sungai Batang Natal, Madina. (IDN Times)

Pembentukan Satgas Nasional Penanggulangan Penambangan Tanpa Izin, dapat dikatakan mendesak, mengingat data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan ada lebih dari 2.700 lokasi PETI yang tersebar di seluruh Indonesia.

Dari jumlah tersebut, lokasi PETI batu bara sebanyak 96 lokasi dan PETI mineral sekitar 2.645 lokasi per kuartal-III 2021. Adapun lokasi PETI paling banyak ada di Sumatera Selatan.

2. Lokasi pertambangan MIND ID yang jadi sasaran pertambangan ilegal

Direktur Hubungan Kelembagaan MIND ID, Dany Amrul Ichdan (dok. MIND ID)

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Hubungan Kelembagaan MIND ID, Dany Amrul Ichdan, mengatakan aktivitas pertambangan ilegal terjadi di beberapa wilayah operasional anggota MIND ID.

Pertama, terjadi di dua wilayah operasional PT ANTAM Tbk (ANTAM) yakni unit Bisnis Pertambangan Nikel Konawe Utara dan Unit Bisnis Pertambangan Emas di Jawa Barat.

"Kemudian di sekitar wilayah operasional PT Bukit Asam Tbk (PTBA) Muara Enim dan wilayah operasional PT TIMAH Tbk (TIMAH) Kepulauan Bangka dan Belitung, serta Freeport Indonesia dan PT Vale Indonesia Tbk," ucap Dany.

Baca Juga: Pemerintah Finalisasi Satgas Penanggulangan Tambang Ilegal

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya