PalmCo Bakal Jadi Perusahaan Sawit Terbesar Dunia, Kalahkan Malaysia
PalmCo diharapkan bisa IPO pada kuartal-IV 2023
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir menargetkan agar PalmCo bisa menjadi perusahaan kelapa sawit terbesar di dunia. PalmCo sendiri merupakan perusahaan spin off PTPN yang fokus pada industri kelapa sawit.
Untuk bisa mendapatkan status tersebut, Erick mencanangkan PalmCo bisa go public alias melantai atau IPO di Bursa Efek Indonesia (BEI).
"Untuk kelapa sawit, kita sedang proses permohonan izin penyusunan PP pembentukan PalmCo. Lalu diharapkan kita bisa di kuartal empat melaksanakan aksi korporasi ini," ucap Erick dalam Rapat Kerja (Raker) dengan Komisi VI DPR RI, Senin (20/3/2023).
Baca Juga: Harapan Erick Thohir Usai Infantino Terpilih Lagi Jadi Presiden FIFA
Baca Juga: 5 Terdakwa Kasus Ekspor Minyak Goreng akan Divonis Hari Ini
1. Konsolidasi lahan untuk intervensi minyak goreng
Erick kemudian menyampaikan tujuan di balik pembentukan PalmCo. Salah satu yang paling utama adalah mengonsolidasikan lebih banyak lahan kelapa sawit agar ke depannya BUMN mampu melakukan operasi pasar terhadap minyak goreng.
Menurut Erick, BUMN kini belum bisa mengintervensi ketika harga minyak goreng tinggi lantaran lahan perkebunan kelapa sawit yang dikelola hanya tiga persen.
"Komisi VI mendorong bagaimana kalau ini dibutuhkan, satu hari government atau BUMN bs mengintervensi, tetapi hari ini kan kita tidak punya kemampuan itu karena lahan perkebunannya hanya tiga persen sehingga kalau kita bicara turunan minyak goreng pun kita tidak punya kapabilitas untuk melakukan operasi pasar. Nah, dengan konsolidasi ini kita harapkan PalmCo ini bisa mengonsolidasikan sampai 600 hingga 700 ribu hektare daripada konsolidasi yang ada di bawah PTPN Group," tutur dia.
Baca Juga: Erick Thohir Siapkan Mudik Gratis BUMN, Kuotanya 65 Ribu Lebih