TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pengamat: IPO Bukalapak Jadi Alasan GoTo Tetapkan Harga Saham Rendah

Harga saham GoTo jauh lebih rendah dibandingkan BUKA

IDN Times/Istimewa

Jakarta, IDN Times - Pengamat pasar modal, Edwin Sebayang menilai bahwa rendahnya harga saham yang ditetapkan PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk alias GoTo sebagai hasil dari pengamatan terhadap initial public offering (IPO) PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) pertengahan tahun lalu.

Sebagaimana diketahui, BUKA menjadi perusahaan teknologi pertama yang mencatatkan saham perdananya di Bursa Efek Indonesia (BEI). Pada awalnya, kehadiran BUKA di pasar modal Indonesia memunculkan euforia bagi para investor.

Namun, sejak resmi IPO hingga sekarang, harga saham BUKA terus menurun. Pada awal IPO, harga saham BUKA sebesar Rp850 per saham, tetapi kini jatuh menjadi Rp266 per saham.

"Berangkat dari quote unquote kegagalan BUKA dalam mempertahankan harga sahamnya dan juga mungkin mengembalikan kepercayaan investor akibat dari kegagalan IPO BUKA tersebut. Ini sih dugaan saya," ujar Edwin, saat dihubungi IDN Times perihal rendahnya harga saham GoTo, Jumat (18/3/2022).

Baca Juga: Apa Dampak IPO Goto untuk Mitra Driver dan Konsumen?

Baca Juga: Bersiap, Mitra Driver Gojek Bisa Jadi Pemegang Saham GoTo!

1. Harga saham GoTo

IDN Times/Istimewa

Berdasarkan prospektus yang diperoleh IDN Times, GoTo menawarkan 52 miliar lembar saham seri A dalam penawaran umum perdananya ini. Seluruhnya merupakan saham baru dan dikeluarkan dari portepel emiten.

Nilai nominal Rp1 per saham, yang mewakili sebanyak-banyaknya 4,35 persen dari modal ditempatkan dan, disetor emiten setelah penawaran umum perdana saham.

Adapun harga saham yang ditawarkan GoTo kepada masyarakat dengan harga penawaran Rp316-Rp346 setiap saham. Dengan nilai penawaran umum perdana, GoTo berpeluang meraup dana jumbo Rp17,992 triliun dari penjualan saham dan greenshoe.

Dengan perkiraan kapitalisasi pasar saat pencatatan di BEI yang juga jumbo, sekitar Rp 376,6 triliun hingga dan Rp 413,7 triliun.

2. Timeline bookbuilding hingga listing di BEI

Kantor Bursa Efek Indonesia (Dok. IDN Times/Istimewa)

Masa bookbuilding ditetapkan mulai hari ini atau 15 Maret hingga 21 Maret 2022.

GoTo menargetkan bisa memperoleh pernyataan efektif dari OJK pada 25 Maret. Sementara penawaran umum dijadwalkan pada 29-31 Maret.

Targetnya, GoTo bisa mulai memperdagangkan saham di BEI pada 4 April mendatang.

Baca Juga: Melantai di BEI Awal April, Ini 3 Penjamin Emisi IPO GoTo 

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya