Populasi Masyarakat Emerging Affluent di ASEAN Tembus 10 Persen
Emerging Affluent mulai menjamur di ASEAN
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Kemunculan Emerging Affluent mulai marak di Indonesia dan beberapa negara lain di Asia Tenggara (ASEAN). Emerging Affluent merupakan istilah bagi masyarakat kelas menengah yang dalam proses naik menjadi masyarakat kelas atas dengan kekuatan finansial lebih tinggi.
Istilah tersebut masuk ke dalam riset yang baru-baru ini diterbitkan oleh Hakuhodo Institute of Life and Living ASEAN (HILL ASEAN).
Untuk saat ini, populasi Emerging Affluent di beberapa negara Asia Tenggara mencapai 10 persen. Adapun sebagian besar dari mereka ada di Indonesia, yakni sekitar 9 persen populasi.
"Dari 10 persen tersebut, mereka berkontribusi pada lebih dari 30 persen dari kekayaan rumah tangga karena tentunya mereka melakukan banyak pengeluaran," ucap Director of Hakuhodo International Indonesia & Institute Director HILL ASEAN, Devi Attamimi, dikutip Rabu (2/8/2023).
Baca Juga: Mengenal Emerging Affluent, Masyarakat yang Siap Upgrade ke Kelas Atas
Baca Juga: RI Kembali Masuk Negara Menengah Atas, Begini Pesan Jokowi
1. Tumbuh tiga kali lipat
Kehadiran masyarakat yang termasuk dalam Emerging Affluent diprediksi mengalami pertumbuhan hingga 2030. Hal itu pun bakal berpengaruh terhadap tingkat perekonomian di ASEAN yang bakal semakin baik pada masa mendatang.
"Diprediksi pada 2030 mendatang, yang tidak lama dari sekarang mereka akan tumbuh tiga kali lipat karena konsumsi mereka tinggi maka kontribusi pada ekonomi akan semakin besar," kata Devi.
Baca Juga: Ibu Kota Pindah, Kelas Menengah dan Atas Tetap Pilih di Jakarta