Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Presiden Prabowo menyambut langsung kedatangan pendiri Microsoft, Bill Gates di halaman Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (7/5/2025) (YouTube.com/Sekretariat Presiden)
Presiden Prabowo menyambut langsung kedatangan pendiri Microsoft, Bill Gates di halaman Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (7/5/2025) (YouTube.com/Sekretariat Presiden)

Intinya sih...

  • Bill Gates mendirikan Microsoft bersama Paul Allen pada 1975
  • Gates mengundurkan diri sebagai CEO Microsoft pada 2000 dan mendirikan Bill & Melinda Gates Foundation

Jakarta, IDN Times - Pendiri Microsoft, Bill Gates bertemu dengan Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara Jakarta, pada Rabu (7/5/2025). Pertemuan tersebut bakal jadi ajang Prabowo-Gates membahas sejumlah isu, mulai dari kesehatan hingga infrastruktur digital publik.

"Presiden Prabowo dan Bill Gates dijadwalkan mengadakan pertemuan di Istana Merdeka untuk membahas sejumlah inisiatif pembangunan berkelanjutan, khususnya pada isu kesehatan global, nutrisi, inklusi keuangan, dan infrastruktur digital publik," kata Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Yusuf Permana.

Berikut profil lengkap Bill Gates yang bertemu dengan Presiden Prabowo hari ini:

1. Siapa itu Bill Gates?

Bill Gates saat mengunjungi Departemen Energi Amerika Serikat pada 8 Oktober 2013 (commons.wikimedia.org/Ken Shipp/DOE Photo)

Mengutip Biography.com, Bill Gates adalah salah satu pendiri Microsoft dan seorang filantropis ternama. Dia memulai bisnisnya bersama Paul Allen pada 1975.

Melalui inovasi teknologi, strategi bisnis yang tajam, dan taktik bisnis yang agresif, Gates membantu membangun perusahaan perangkat lunak terbesar di dunia dan menjadi miliarder dalam prosesnya.

Warga asli Seattle tersebut mengundurkan diri sebagai CEO Microsoft pada 2000, tahun yang sama saat dia mendirikan Bill & Melinda Gates Foundation (sekarang Gates Foundation). Gates dan mantan istrinya, Melinda French Gates bercerai pada 2021 setelah 27 tahun menikah.

2. Bisnis pertama Gates

Paul Allen (kiri) dan Bill Gates (kanan) di Sekolah Lakeside, Seattle, Washington, Amerika Serikat (commons.wikimedia.org/Bruce Burgess)

Jauh sebelum mendirikan Microsoft, Bill Gates dan Paul Allen pada 1970 menjalankan sebuah bisnis. Gates yang kala itu berusia 15 tahun dan Allen 17 tahun mengembangkan "Traf-o-Data," sebuah program komputer yang memantau pola lalu lintas di Seattle dan meraup 20 ribu dolar AS atas usaha mereka.

Gates menjadi bersemangat untuk memulai perusahaan sendiri, tetapi orang tuanya ingin dia menyelesaikan sekolah dan melanjutkan ke perguruan tinggi dan berharap Gates akan menjadi seorang pengacara.

Singkat cerita, Gates kemudian mendaftar ke Universitas Harvard pada 1973 setelah lulus dari Lakeside. Pria berzodiak Scorpio itu awalnya berpikir untuk berkarier di bidang hukum, tetapi Gates justru lebih banyak menghabiskan waktunya di laboratorium komputer daripada di kelas.

Gates sendiri tidak pernah lulus dari Harvard lantaran mengejar mimpi bersama Allen membentuk sebuah perusahaan perangkat lunak yang terinspirasi dari sebuah artikel tentang perangkat komputer mini Altair 8.800 di majalah Popular Electronics.

3. Microsoft resmi berdiri

Kantor Microsoft (commons.wikimedia.org/Coolcaesar)

Pada Juli 1975, Gates dan Allen membentuk Micro-soft, gabungan dari "komputer mikro" dan "perangkat lunak." Mereka menghilangkan tanda hubung tersebut dalam waktu satu tahun. Produk pertama perusahaan tersebut adalah perangkat lunak BASIC yang berjalan pada komputer Altair.

Meskipun pada akhirnya mereka berhasil, semuanya tidak berjalan mulus pada awalnya. Program Microsoft untuk Altair menghasilkan biaya dan royalti bagi perusahaan, tetapi itu tidak cukup untuk memenuhi biaya overhead mereka.

Perangkat lunak BASIC Microsoft populer di kalangan penggemar komputer, tetapi menurut pernyataan Gates kemudian, hanya sekitar 10 persen orang yang menggunakannya benar-benar membayarnya.

Setelah memperoleh salinan pra-pasaran, beberapa orang memperbanyak dan mendistribusikannya secara gratis. Praktik ini sejalan dengan pola pikir utama di antara banyak penggemar komputer pribadi saat itu, yang tidak tertarik pada teknologi demi uang. Mereka merasa kemudahan dalam memperbanyak dan mendistribusikan memungkinkan mereka untuk berbagi perangkat lunak dengan teman dan sesama penggemar komputer.

Gates berpikir secara berbeda. Dia melihat distribusi perangkat lunak secara gratis sebagai pencurian, terutama jika menyangkut perangkat lunak yang dibuat untuk dijual.

Pada akhir 1979, Microsoft berhasil meraup untung 2,4 juta dolar AS dengan jumlah karyawan yang meningkat hingga dua kali lipat menjadi 28 orang. Adapun kini, Microsoft jadi salah satu perusahaan teknologi terbesar di dunia dengan ratusan bahkan ribuan karyawan di seluruh dunia.

Editorial Team